Semarang – Melalui pembiayaan ultra mikro (UMi) pemerintah provinsi Jateng telah membantu 177.480 usaha kecil menengah (UKM) di Jawa Tengah. Dari jumlah tersebut, Pemprov Jateng telah mengeluarkan dana Rp 580 miliar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut disambaikan oleh Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Tengah, Sulaimansyah kepada Gubernur Jawa Tengah saat rapat kerja pembiayaan ultra mikro di Hotel Aston Semarang, Senin (2/9).
“Banyak pelaku UKM kita yang belum bisa mengakses perbankkan. Untuk itu, UMi ini diterbitkan sebagai jembatan pemerintah kepada para pengusaha kelas bawah mengakses permodalan,” ujarnya.
Program pembiayaan ultra mikro (UMi) ini sudah bekerjsama dengan tiga perusahaan BUMN dan per nasabah diberikan fasilitas pembiayaan maksimal Rp 10 juta. Melalui ini diharapkan sebaran UMi semakin cepat.
“Dengan bantuan modal ini, maka masyarakat kecil akan dapat berwirausaha. Dan wirausaha adalah kunci pengurangan kemiskinan di Indonesia,” ujarnya.
Baca juga: Ganjar Ingin Produk UKM Jateng Bisa Masuk Pasar Ekspor
Gubernur Jawa Tengah mengapresiasi kesuksesan UMi dalam menjembatani UKM kecil dalam akses permodalan. Namun hal tersebut dinilai belum cukup karena pelaku UKM membutuhkan pendampingan dan pembinaan untuk membuat UKM naik kelas.
Di lain sisi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyambut baik kesuksesan Umi dalam menjembatani UKM kecil terkait akses permodalan. Namun lanjut dia, modal saja tidak cukup untuk membuat UKM naik kelas.
“Sudah banyak UKM kita yang sukses di ekspor, namun tidak sedikit pula yang kurang berhasil. Nah yang kurang berhasil ini harus diajak bicara, didampingi dan dibina agar bisa berkelas ekspor,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Ganjar meminta agar Pemkab dan Pemkot di seluruh Jateng ikut andil dalam pengembangan dan pembinaan pelaku UKM. (*)
Komentar