Kota, Pati – Jejak Slamet Wibowo, narapidana dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Pati yang kabur pada saat asimilasi ditemukan jejaknya di daerah Dawe, Kudus. Namun hingga kini, pihak Lapas dan kepolisian masih melakukan pelacakan dan pengejaran karena jejak Slamet Wibowo kini diketahui tidak bisa dilacak lagi.
Krismiyanto, selaku kepala sub seksi registrasi dan bimbingan kemasyarakatan menyatakan, pihak kepolisian mengejar Bowo (napi) sampai ke Kudus. Sebab Setelah pelacakan melalui GPS oleh pihak kepolisian, Bowo terakhir terlihat di Dawe Kudus.
“Kemarin yang terakhir itu ada yang bersangkutan dikejar oleh pihak kepolisian. Sampai di Dawe Kudus. Setelah di Kudus dilakukan pengejaran oleh kepolisian, hilang di wilayah Dawe,” terang Krismiyanto kepada mitrapost.com saat ditemui di kantornya, Sabtu (10/8).
Baca juga: Napi Kabur Saat Menjalani Asimilasi, Pihak Lapas Bersama Tim Kepolisian Masih Melakukan Pencarian
Krismiyanto serta pihak kepolisian mengaku kesulitan melacaj jejak Bowo, sebab handphone milik Bowo sudah tidak terbaca lagi di GPS pihak kepolisian.
“Tapi setelah itu yang bersangkutan hp-nya tidak aktif. Karena dasar kami melakukan pelacakan dan pengejaran adalah nomor hp dan saat ini sudah tidak terdeteksi lagi,” ungkapnya.
Namun Krismiyanto dan pihak kepolisian masih meyakini Bowo akan segera ditemukan dan dikembalikan ke lapas Pati. Sebab kasus Bowo telah melakukan tindakan pidana lebih dari satu.
“Tapi aku yakin akan ketemu Mas, soalnya kasusnya banyak,” jelas Krismiyanto lagi.
Menurutnya, pihak lapas dan kepolisian masih solid dalam mencari jejak Bowo. Ia juga berharap agar Bowo segera menyerahkan diri.
“Untuk saat ini kita masih meminta koordinasi dengan kepolisian. Seputar tentang pencarian Slamet Wibowo,” pungkasnya. (*)
Reporter : Joko Irawan
Komentar