Rembang, SMJTimes.com – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) Kabupaten Rembang mendorong para pencari kerja untuk memanfaatkan aplikasi e-Makaryo (aplikasi makaryo elektronik). Aplikasi tersebut merupakan sebuah platform bursa kerja daring yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah.
Kepala DPMPTSP Naker Kabupaten Rembang, Teguh Gunawarman mengatakan hingga tahun depan pihaknya belum mempunyai anggaran untuk menggelar Job Fair. Aplikasi e-Makaryo diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja di Rembang.
“Jadi malah enak, perusahan di Kabupaten Rembang paling berapa. Yang menyatakan kosong kan sedikit kalau di e-Makaryo kan banyak lowongan se-Jawa Tengah. Job Fair konvensional masih nggak memungkinkan dianggarkan. Tapi kita berharap di perubahan bisa kalau situasinya bagus,” ujar Teguh kepada SMJTimes.com saat ditemui di kantornya, Jum’at (29/10/2021).
Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, pemerintah juga bisa mengantisipasi kerumunan di tengah pandemi Covid-19 saat Job Fair sehingga angka penularan dapat ditekan.
Untuk menyosialisasikan e-Makaryo, Pemkab Rembang turut menggandeng badan Bursa Kerja Khusus (BKK) di 25 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten Rembang. Selebihnya share informasi ke akun sosial media strategis.
Untuk mendaftar, para pencari kerja hanya perlu menyiapkan foto profil dan data pribadi yang diperlukan untuk membuat akun di aplikasi. Kemudian mengisi data sesuai format yang disediakan.
Setelah mempunyai akun, pencari kerja bisa langsung mendaftar ke dashboard. Setelah menemukan lowongan yang cocok, pelamar diminta mengisi formulir berisikan data pribadi, jenjang pendidikan, dan nomer handphone yang dapat dihubungi oleh perusahaan penyedia lowongan.
Melalui aplikasi, para pelamar juga bisa memonitor secara langsung status lamarannya kapanpun dan dimanapun.
DPMPTSP Naker Kabupaten Rembang juga terus mendorong para pihak perusahaan besar di Rembang untuk memposting lowongan kerjanya di e-Makaryo.
“Kalau perusahaan di kita agak susah. Saya tidak tahu apakah tidak ada lowongan atau bagaimana. Ini kita buat surat lagi agar mereka menginput ke e-Makaryo. Walaupun mereka sudah mendapat surat di Kepala Dinas Provinsi,” pungkas Teguh. (*)
Komentar