Pengelola Kebingungan, Tempat Wisata Tutup di Libur Lebaran

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – Adanya wacana penutupan tempat wisata untuk libur lebaran tahun ini membuat resah beberapa pengelola tempat wisata di Rembang. Bagaimana tidak, pasalnya momen libur lebaran merupakan peluang emas bagi para pengelola wisata untuk mendulang pundi-pundi rezeki. Terlebih pada libur lebaran tahun sebelumnya tempat wisata juga sudah tutup total lantaran diterapkannya PSBB.

Masyhudi selaku kepala pengelola wisata Pantai Karangjahe, Punjolharjo menuturkan, pihaknya sangat berharap jika untuk lebaran tahun ini tempat wisata tetap dibolehkan untuk buka. Karena menurutnya momen lebaran menjadi puncak kunjungan dari masyarakat.

“Pengennya ya tetap buka. Karena masyarakat ekonominya sudah morat-marit selama ini. Apalagi lebaran tahun kemarin sudah ditutup,” ujarnya.

Ia menambahkan, sebagai destinasi wisata yang direkomendasikan buka oleh Pemkab Rembang pada April 2021 lalu, pihaknya memastikan akan berkomitmen menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Di samping juga melakukan pembatasan jumlah pengunjung.

Jika toh dibuka, pihaknya memastikan jumlah pengunjung tidak akan membludak. Mengingat per Kamis, (6/5/2021) besok hingga Senin, (17/5/2021) mendatang akan ada penyekatan di beberapa titik perbatasan di Kabupaten Rembang. Karena seturut pengakuannya, jumlah pengunjung di masa libur lebaran sebagian banyak juga berasal dari luar kota.

“Kalau toh dibuka, di lokasi wisata tetep ada pemantauan protokol kesehatan kok. Dari pengeras suara per 10 atau 15 menit sekali pasti ada yang mengingatkan,” ujarnya.

“Tapi satu sisi sebagai pengelola nanti kami tetap patuh dengan kebijakan Pemkab Rembang jika memang harus ditutup,” sambungnya.

Tak jauh berbeda dengan Masyhudi, Heru Prasetyo selaku pengelola wisata Pantai Wates, Kaliori mengatakan, jika tempat wisata harus ditutup di masa libur lebaran ini tentu akan membawa kerugian tersendiri bagi pihak pengelola wisata Pantai Wates. Untuk itu ia tetap berharap agar tetap memperoleh izin buka dengan komitmen pembatasan jumlah pengunjung dan penerapan protokol kesehatan secara ketat.

“Terdampaknya begini, karena kami sudah keluar duit banyak untuk persiapan tempat parkir, protokol kesehatan, dan kebutuhan lain. Kalau ditutup, itu semua kan nggak kepakai. Ya kami rugi,” tuturnya.

Diketahui, sebelumnya Bupati Rembang Abdul Hafidz dalam pidatonya melarang masyarakat Rembang untuk berwisata di libur lebaran tahun ini. Ditegaskan juga oleh Kepala Bidang Kebudayaan Dinbudpar, Purwono yang mengatakan akan melakukan penutupan terhadap tempat wisata dengan jumlah pengunjung membludak. Hal tersebut demi meminimalisir penyebaran covid-19 di samping kebijakan larangan mudik. (*)

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Tempat Wisata Rembang Tutup Saat Lebaran, Para Pengelola Kelabakan

Komentar