Anak Kecanduan Gadget, Apa yang Harus Dilakukan?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Salah satu permasalahan yang kerap ditemui oleh orang tua adalah menghadapi anak yang kecanduan gadget. Hal ini perlu diwaspadai karena bisa memberikan efek yang cukup berbahaya bagi pertumbuhan anak, termasuk sulit berinteraksi dan bicara.

Adapun ciri-ciri kecanduan gadget pada anak, misalnya tingkat kegelisahan yang meningkat saat orang tua melepaskan perangkat elektroniknya. Mereka bahkan bisa berjam-jam berada di depan layar laptop atau ponsel pintarnya dan menolak untuk berinteraksi dengan orang lain di dunia nyata.

Lantas, apa penyebab anak kecanduan gadget? Simak penjelasan berikut ini!

Apa penyebabnya?

Di era di mana teknologi dan informasi berkembang secara masif, gadget menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang.  Gadget ini tersedia tanpa batasan penggunaan, baik dari segi usia maupun waktu.

Orang tua sibuk sering kali memberikan anak gadget untuk membuat mereka diam, sehingga mereka bisa leluasa beraktivitas melakukan pekerjaan lainnya. Anak yang menggunakan ponsel pintar untuk bermain game atau menonton video YouTube, tubuh akan memproduksi dopamin secara berlebihan. Dengan kata lain anak merasa senang dan tenang.

Kemudian, dengan sedikit demi sedikit, otak mulai mengasosiasikannya dengan kesenangan. Lama kelamaan hal ini menjadi kebiasaan dan membuat ketagihan.

Apa yang harus dilakukan?

Saat menyadari anak sudah kecanduan gadget, penting bagi orang tua untuk mencari tahu solusi yang tepat untuk mengurangi ketergantungan tersebut.

Pertama, berikan contoh positif kepada anak. Anak-anak sering kali meniru perilaku orang tuanya daripada mengikuti instruksinya. Anak-anak akan mengamati dan belajar dari tindakan orang tuanya. Oleh sebab itu, perlu bagi orang tua mengurangi penggunaan gadget saat bersama anak.

Sebaliknya, gunakan waktu tersebut sebagai momen berinteraksi dengan anak. Ajak mereka melakukan aktivitas-aktivitas seru untuk mengalihkan perhatiannya dari ponsel. Caranya, dengan meminta mereka membantu membuat kue, mengajak bermain puzzle, bersih-bersih rumah bersama, dan sebagainya.

Orang tua juga dapat mengontrol penggunaan gadget pada anak dengan mengajak mereka beraktivitas di luar ruangan, seperti bersepeda, jogging, dan kegiatan aktif lainnya.

Selain itu, untuk mengurangi screentime anak di depan layar, terapkan aturan terkait kapan dan berapa lama anak bisa menggunakan ponselnya. Misalnya, mereka bisa menggunakan diwaktu senggang setelah belajar atau beberapa jam saat liburan saja. Untuk mendukung kebiasaan tersebut, jangan lupa memuji anak saat mereka menampakkan kemajuannya. (*)

Komentar