Fashion Tropis 2025 Sedang Didominasi Co-ord Set & Oversized

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Tahun 2025 menandai babak baru dalam tren fashion tropis Indonesia. Setelah beberapa musim didominasi oleh gaya minimalis dan warna netral, kini panggung mode mulai diramaikan dengan tampilan yang lebih berani, longgar, dan nyaman.

Dua elemen utama yang mencuri perhatian adalah co-ord set dan siluet oversized, keduanya menjadi simbol keseimbangan antara gaya dan fungsi di iklim tropis yang dinamis.

Tren pakaian longgar dan serasi muncul dari perubahan pola hidup masyarakat pasca-pandemi. Aktivitas yang semakin fleksibel antara rumah, kantor, dan ruang sosial mendorong kebutuhan akan busana yang praktis namun tetap stylish.

Desainer lokal seperti Sejauh Mata Memandang dan Oemah Etnik menggarap tren ini dengan cermat, menampilkan setelan dua potong bernuansa tropis dengan bahan katun, linen, dan tencel yang ringan.

Kombinasi ini memberi kesan kasual namun tetap berkelas, cocok untuk digunakan di segala kesempatan, dari brunch santai hingga acara semi-formal.

Menurut data Jakarta Fashion Report 2025, penjualan pakaian berbahan breathable meningkat hingga 38 persen dibanding tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa konsumen kini lebih sadar terhadap kenyamanan dan keberlanjutan dalam berpakaian.

Co-ord set atau setelan senada kini menjadi ikon baru dalam busana tropis modern. Model ini menghadirkan kemudahan berpadu gaya tanpa repot memilih kombinasi atasan dan bawahan. Namun, keseragaman warna bukan berarti monoton.

Perancang kini bermain pada motif dan tekstur: garis geometris, print flora tropis, serta permainan tone seperti sage green dan burnt orange. Tren ini juga mendukung konsep mix and match, karena tiap potongan bisa dipadukan dengan item lain tanpa kehilangan identitas gaya.

Fashion influencer seperti Aghnia Punjabi dan Kei Savourie turut memperkuat popularitas tren ini lewat konten media sosial mereka, memperlihatkan bahwa pakaian serasi bukan lagi sekadar busana rumah, melainkan bagian dari street style modern.

Sementara itu, siluet oversized tetap menjadi favorit. Potongan longgar dianggap ideal untuk cuaca tropis karena memberi ruang udara sekaligus menciptakan kesan effortless.

Tren ini juga mencerminkan perubahan nilai dalam dunia fashion dari yang dulunya menekankan bentuk tubuh menuju ekspresi diri yang lebih bebas. Gaya oversized tak hanya hadir dalam kemeja atau outer, tetapi juga pada dress linen, celana palazzo, dan blazer ringan.

Banyak label lokal seperti Lekat, Kana Goods, dan Calla The Label mengadaptasi tren ini dengan sentuhan wastra Indonesia, menjadikannya kombinasi antara modernitas dan identitas budaya.

Warna-warna bumi tetap mendominasi, namun kini dikombinasikan dengan aksen tropis cerah seperti turquoise, mustard, dan coral pink.

Desainer mulai lebih berani mengangkat motif flora-fauna khas Nusantara, menegaskan bahwa fashion tropis bukan hanya persoalan gaya, tetapi juga kebanggaan atas kekayaan alam Indonesia. (*)

Komentar