SMJTimes.com – Sebentar lagi umat muslim akan merayakan Hari Raya Iduladha 1444 H yang akan terlaksana pada 29 Juni 2023 mendatang. Ada banyak ibadah sunah yang bisa anda lakukan sebelum menyambut hari besar tersebut. Salah satunya adalah puasa.
Puasa yang biasanya dilaksanakan sebelum Iduladha adalah puasa Tarwiyah dan Arafah, tepatnya pada 10 hari pertama bulan Dzulhijah. Dilansir dari NU Online, umat Islam disarankan untuk berpuasa pada 8 Dzulhijah untuk puasa Tarwiyah, dan 9 Dzulhijah untuk puasa arafah. Ini merupakan saran dari Mahzab Syafi’i.
Keduanya merupakan ibadah sunnah, namun memiliki keutamaan yang sangat besar, yakni diampuni dosa-dosa oleh Allah SWT. Dilansir dari berbagai sumber, berikut keutamaan puasa Tarwiyah dan Arafah.
Penghapus dosa
Dilansir dari Detik, keutamaan pertama menjalankan puasa di awal bulan Dzulhijah adalah dihapusnya dosa-dosa oleh Allah SWT. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, “Barang siapa yang berpuasa di hari pertama bulan Dzulhijjah maka Allah akan memaafkan dosa-dosanya sebagaimana yang terjadi kepada Nabi Adam.”
Dilansir dari NU Online, sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Qatadah rahimahullah mengungkap keutamaan puasa Arafah. Rasulullah bersabda, “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas,” (HR Muslim).
Jika puasa Arafah dapat menghapus dosa dua tahun, maka puasa Tarwiyah menghapus dosa sepanjang tahun.
Sama seperti jihad di jalan Allah SWT
Terdapat sebuah hadist dhaif, berasal dari Abnu Abbas ra bahwa Rasulullah bersabda, “Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya: “Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah, ‘Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa,” (HR Bukhari).
Dikatakan sebagai hadist dhaif karena kurang kuat riwayatnya, namun diperbolehkan oleh ulama untuk mengamalkan hadits tersebut apabila sifatnya fadla’ilul a’mal atau untuk memperoleh keutamaan dan tidak berkaitan dengan masalah aqidah dan hukum.
Pahala seperti setahun berpuasa
Dilansir dari CNN Indonesia, sebuah riwayat oleh Abi Hurairah ra, disebutkan bahwa puasa satu hari pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah akan dilipatgandakan pahalanya sama seperti puasa satu tahun.
“Tidaklah ada hari yang paling disukai oleh Allah SWT, dimana Dia disembah pada hari itu kecuali, sepuluh hari bulan Dzulhijjah. Puasa satu hari di dalamnya sama halnya dengan puasa satu tahun. Ibadah, shalat malam sekali pada malamnya seperti sahalat malam selama satu tahun pula.”
Dibukakan pintu kemudaan
Puasa di antara 10 hari awal bulan Dzulhijah diyakini bisa membuka pintu kemudahan. Ini berdasarkan sabda Rasulullah yang berbunyi, “Barang siapa berpuasa di hari ke tujuh bulan Dzulhijjah akan ditutup tiga puluh kesulitan dalam hidupnya dan dibuka tiga puluh pitu kemudahan baginya,”.
Demikian artikel tentang keutamaan ibadah puasa Tarwiyah dan Arafah sebelum Iduladha. (*)
Komentar