SMJTimes.com – Kebakaran hutan tidak hanya berdampak pada kerusakan ekosistem, namun juga akan mengurangi kualitas udara yang nantinya akan mengganggu kesehatan manusia.
Ini mungkin menjadi suatu masalah yang serius, karena kebakaran menimbulkan api dan asap yang akan mengkontaminasi udara dengan senyawa berbahaya seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, karbon dioksida, Particulate Matter (PM), Oksida nitrat, Volatile organic compounds, dan bahan kimia beracun lainnya.
Dilansir dari Halodoc, udara yang bercampur dengan berbagai zat tersebut dapat meningkatkan kadar ozon. Ozon merupakan lapisan atmosfer yang berguna melindungi bumi dari sinar ultraviolet. Namun, ozon di permukaan bumi menjadi polutan udara yang dapat memicu berbagai masalah pernapasan.
Berikut ganguan pernapasan yang mungkin disebabkan oleh asap kebakaran hutan.
Bronkitis
Bronkitis merupakan peradangan pada saluran bronkial, yakni saluran yang berfungsi untuk membawa udara ke paru-paru. Manusia yang menghirup asap akan membawa udara yang mengandung senyawa berbahaya tersebut ke paru-paru. Hal ini yang dapat memicu peradangan pada saluran pernapasan tersebut. Ada pun gejala bronkitis yang bisa dideteksi diantaranya adalah batuk berdahak, sesak napas, dan rasa tidak nyaman pada dada.
Asma
Asma merupakan penyakit pernapasan yang menyerang paru-paru dan bersifat kronis. Asap tebal dari kebakaran hutan dapat memicu asma karena meninggalkan banyak bahan kimia di udara. Asap bisa memperburuk gejalanya.
PPOK
PPOK terjadi saat aliran udara tersumbat. Kondisi ini akan memnyebabkan permasalahan dalam saluran pernapasan. Penyakit ini termasuk emfisema dan bronkitis kronis dengan gejala kesulitan bernapas, mengi, dan batuk berdahak. Penyakit paru obstruktif kronis dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker paru-paru.
Pneumonia
Pneumonia terjadi karena adanya peradangan dan munculnya cairan di paru-paru. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau jamur. Terhirupnya bahan-bahan kimia dari asap kebakaran dapat menyebabkan infeksi tersebut. Pneumonia membuat penderitanya kesulitan bernapas dan demam.
Komentar