Membantu mengurangi peradangan
Antioksidan dalam asam jawa memiliki Flavonoid yang dapat melawan peradangan. Peradangan tersebut biasanya terjadi saat tubuh mengalami gejala risiko penyakit termasuk cedera, flu, sakit tenggorokan, sampai penyakit kronis.
Berperan dalam terapi obesitas
Peart menjelaskan bahwa obesitas memicu perubahan metabolisme dan hormonal yang terkait dengan peradangan kronis tingkat rendah. Dengan mengonsumsi asam jawa yang memiliki fungsi anti-inflamasi kuat dan mengandung tripsin inhibitor, hormone lapar dapat ditekan hingga memberikan perasaan kenyang lebih lama.
Baik untuk penderita diabetes
Asam jawa memiliki indeks glikemik yang rendah meski tinggi gula. Indeks glikemik terdapat di makanan berkarbohidrat dan disebut bisa meningkatkan gula darah. Makanan yang indeks glikemiknya rendah cenderung tidak menyebabkan peningkatan gula drastis, sehingga menjadikannya pilihan yang baik untuk diet.
“Peran potensialnya dalam manajemen diabetes masih disortir,” ujar Peart
Komentar