SMJTimes.com – Jika anda pernah mengalami sulit buang air besar (BAB) hingga harus membuang banyak waktu di dalam kamar mandi, mungkin anda sedang mengalami konstipasi atau sembelit. Sembelit merupakan kondisi di mana kita mengalami kesulitan ekskresi atau mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme dari dalam tubuh. Sembelit ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, namun paling umum karena perubahan pola makan yang kurang serat dan kurang berolahraga.
Sembelit membuat perut merasakan ketidaknyamanan, bahkan saat BAB sering kali diperlukan mengejan yang mana hal itu bisa mengakibatkan bagian anus terluka atau mengeluarkan darah, terlebih ketika tinja yang kita keluarkan memiliki tekstur yang keras.
Untuk mencegah sembelit, ada beberapa minuman sehat yang dapat dikonsumsi untuk membantu melancarkan pencernaan.
Air Putih
Dilansir dari Kompas, Melanie Marcus, MA, RD yang merupakan seorang ahli diet menjelaskan bahwa konstipasi adalah hasil dari makanan yang tidak tercerna dan tersangkut di usus, sehingga tubuh perlu dihidrasi. Cairan yang paling baik untuk menghidrasi tubuh adalah air putih. Ia merekomendasikan orang dewasa untuk minum air putih sekitar 1,5 hingga 2 liter sehari.
Selain itu, air putih juga mengandung magnesium dan sulfat yang dikenal dengan efek pencaharnya.
“Kadang-kadang, ini hanya masalah menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik untuk menjaga agar segala sesuatu tetap bergerak melalui usus,” ujar Marcus.
Air Lemon
Menurut ahli diet bernama Caroline Thomason, RD, CDCES, lemon dan jusnya mengandung salah satu bentuk vitamin C yang disebut asam sitrat. Penelitian menunjukkan, asam sitrat bekerja sebagai pencahar alami bagi sebagian orang tanpa menyebabkan diare.
“Ketika dikonsumsi, jus lemon menarik air ke dalam saluran pencernaan dan ini dapat merangsang proses pengosongan usus,” jelasnya.
Kefir
Dilansir dari SehatQ, sebuah penelitian dalam The Turkish Journal of Gastroenterology, para ahli membandingkan partisipan yang mengonsumsi kefir dengan sekelompok kecil orang yang menderita sembelit kronis.
Hasil riset menunjukkan bahwa partisipan yang diberikan kefir setiap hari selama 4 minggu mampu meningkatkan frekuensi dan konsistensi BAB, serta mengurangi penggunaan laksatif.
Jus Lidah Buaya
Dilansir dari SehatQ, jus lidah buaya adalah minuman yang sering kali dimanfaatkan untuk mengatasi masalah pencernaan, termasuk sembelit.
Menurut The National Institutes of Enviromental Health Sciences (NIEHS) Amerika Serikat, kandungan antrakuinon pada pulp atau getah lidah buaya merupakan senyawa yang bertanggung jawab atas efek laksatif atau melembutkan tekstur feses agar lebih mudah keluar.
Dilansir dari Kompas, seorang ahli diet dan pendiri Savvy Stummy, Paulina Lee, MS, RD, LD, mengatakan, lidah buaya mengandung sejumlah besar antioksidan dan dapat membantu mempercepat motilitas usus, yang dapat memperbaiki konstipasi.
“Lidah buaya juga mampu menenangkan usus dan mengurangi peradangan usus sehingga berpotensi membantu mengatasi gejala kembung,” ungkapnya.
Thomason menambahkan, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa lidah buaya berfungsi sebagai pencahar, meskipun FDA tidak mengakui hal ini sebagai metode yang aman atau efektif.
Kopi
Meskipun banyak orang mungkin beranggapan bahwa kecenderungan kopi untuk memicu buang air besar hanya disebabkan oleh kandungan kafein, ahli diet Kim Kulp, RDN, menuturkan bahwa kopi tanpa kafein juga dapat membantu BAB dengan lancar.
“Bahkan tanpa kafein, kopi menstimulasi refleks gastrokolik,” tutur Kulp.
Dikutip dari Alodokter, refleks gastrokolik merupakan refleks alami berupa kontraksi usus besar yang menimbulkan sensasi mulas dan ingin buang air besar ketika lambung diisi.
Jus Buah Segar
Ahli diet dan pemilik Plant Centered Nutrition, Ashley Kitchens, MPH, RDN, mengungkapkan bahwa jus buah segar seperti pir, apel, dan aprikot dapat meredakan sembelit.
“Jus buah apel memiliki rasio kandungan fruktosa terhadap glukosa dan sorbitol yang cukup tinggi sehingga dapat membantu meredakan sembelit dengan lembut,” terangnya.
Komentar