Berpikir Keras Dapat Menyebabkan Kelelahan, Mengapa?

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Mungkin bagi sebagian orang, aktivitas fisik yang membuat tubuh merasa lelah. Ternyata, berpikir keras juga dapat menyebabkan kelelahan. Dilansir dari Halodoc, berpikir keras dapat mengubah metabolisme otak sehingga tarjadi penumpukan neurotransmitter atau glutamat di korteks prefrontal. Penumpukan itulah yang menyebabkan kelelahan.

Dalam penelitian disebutkan bahwa berpikir keras selama 6 jam tanpa istirahat dapat menyebabkan penumpukan glutamat. Glutamat merupakan molekul yang terlibat dalam pembelajaran dan memori. Hal ini dapat menjadi racun otak. Kelelahan merupakan bentuk respon terhadap akumulasi glutamate. Rasa lelah tersebut menjadi sinyal agar anda berhenti bekerja dan berpikir.

Korteks prefontal adalah bagian dari otak yang berfungsi untuk mengontrol fungsi kognitif, yang memungkinkan seseorang menekan impulsnya. Penumpukan glutamat pada bagian tersebut dapat mengurangi refleks tersebut. Hal ini lah yang membuat seseorang cenderung impulsif saat kelelahan.

Arti impulsif ini mengarah pada melakukan hal-hal yang memberikan rasa senang sementara. Contohnya, seseorang yang merasa kelelahan cenderung lapar sehingga mereka secara impulsif memesan berbagai makanan dalam jumlah porsi besar. Jika hal ini dijadikan kebiasaan, tentu akan menimbulkan dampak negatif pada tubuh.

Tubuh akan memberikan respon saat anda sudah terlalu lama berpikir keras. Beberapa diantaranya adalah sifat impulsive, pelebaran pupil berkurang, lemah dan lesu, cemas berkepanjangan, tidak berpikir jernih, mudah marah, sulit mengelola emosi, penurunan motivasi, sulit konsentrasi dan mengingat informasi.

Istirahatlah!

Jika mengalami beberapa tanda kelelahan tersebut, anda sebaiknya menghentikan segala aktivitas dan beristirahat. Konsentrasi glutamat akan menurun perlahan dengan tidur berkualitas. Waktu tidur yang cukup menjadi cara paling efektif untuk menghilangkan kelelahan berpikir.

Selain itu, anda perlu menghindari multitasking. Kegiatan tersebut dapat menyebabkan otak kelelahan karena otak anda terpaksa memikirkan banyak hal dalam satu waktu. Perpindahan tugas sat uke tugas lainnya dapat memicu penumpukan glutamat.

Luangkanlah waktu anda untuk olahraga agar pikiran segar kembali. Jika anda seorang pekerja yang menghabiskan sebagian besar waktu di depan layar, melihat dunia luar untuk jogging atau jalan-jalan menjadi cara yang bagus untuk membuat otak rileks.

Kelebihan glutamate dapat meningkatkan risiko neurodegenerasi atau penurunan fungsi otak karena kehilangan sel saraf secara progresif. Hal ini juga yang memicu penyakit Alzheimer dan demensia.

Komentar