BUMDes Malang Siap Ekspor Anggrek ke Thailand

Bagikan ke :

SMJTimes.com – BUMDes Malang siap ekspor anggrek ke Thailand. Jika terlaksana, ini akan menjadi yang pertama dalam sejarah. Kemungkinan tersebut telah disampaikan oleh Kementrian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes DTT), Herlina Sulisyorini pada Kamis (2/2).

Dilansir dari IDNTimes (3/2), untuk mengekspor anggrek, Kemendes DTT turut menggandeng pihak-pihak dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) hingga komunitas anggrek.

“Jadi, BUMDesa itu harus punya surat anggrek yang memang bisa diekspor. Di Thailand memang mereka punya anggrek, tetapi ada spesies yang mereka taka da, tapi kita banyak,” ujar Herlina.

Ia juga mengatakan bahwa desa memiliki peran penting dalam kegiatan ekspor karena mayoritas sumber daya yang meliputi lahan, bahan baku, dan tenaga kerja berasal dari desa. Desa merupakan basis dan awal di mana pertanian dan produk UMKM diusahakan.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PTT), Abdul Halim Iskandar (Gus Halim) juga menanggapi bahwa BUMDesa sekarang telah memiliki badan hukum setelah dikeluarkannya PP Nomor 11 Tahun 2021.

Menurutnya, posisi BUMDes dan BUMDesma saat ini diperkuat dengan diluncurkannya operasional aplikasi Nomor Induk Berusaha (NIB) sehingga disejajarkan dengan perusahaan lainnya. Dengan pendaftaran NIB ini diharapkan usaha milik desa tersebut lebih mudah mendapatkan investor dan melakukan ekspor (sumber dari IDXChanel, 2/2).

Herlina juga menambahkan bahwa ekspor anggrek ke Thailand ini akan memberikan motivasi kepada BUMDes lainnya untuk memiliki legalitas seperti NIB, HAKI, Sertifikat Standar lainnya agar produk-produk potensial mereka bisa diekpor.

Kemajuan BUMDes dan BUMDesma (BUM Desa Bersama) lainnya juga perlu didorong, sebab mereka memiliki komoditi ekspor potensial. Komoditi yang berpotensi ekspor tersebut diantaranya adalah biji sawit, kopi, kemiri, dan kerajinan batik.

 

 

Komentar