SMJTimes.com – OLX Autos mengabarkan adanya PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) terhadap para karyawannya. Hal ini pun menjadi lanjutan dari badai PHK di tahun 2023. Sebelumnya, PHK telah terjadi di beberapa perusahaan besar, seperti Uber Freight dan Alphabet yang merupakan induk perusahaan Google.
Bersumber dari Tribunnews (30/1), Sandy Maulana selaku Marketing Director OLX Autos Indonesia menyatakan bahwa OLX Autos mengambil langkah yang diperlukan untuk mengurangi biaya berhubungan dengan perubahan kondisi ekonomi makro, salah satunya karena inflasi global.
Setidaknya ada 300 orang dari 1.000 karyawan di-PHK. Jumlah tersebut mengartikan bahwa perusahaan memangkas sampai dengan 30%. Ia juga mengatakan bahwa penghentian karyawan dilakukan secara adil dan terhormat. Ada sekitar 10% karyawan dari posisi staf di seluruh negara, unit bisnis dan fungsi perusahaan juga ikut terdampak.
“Sebelumnya kami telah melakukan berbagai cara untuk mengatasi tantangan ini. Sayangnya, kami dengan berat hati harus melakukan langkah terakhir yaitu mengurangi jumlah posisi di seluruh bisnis kami,” ungkap Sandy.
Selain pemangkasan tenaga kerja, OLX juga menginformasikan atas berakhirnya kerjasama dengan kontributor bisnis dan berencana menjual bisnis otomotif yang ada di Indonesia. Hal ini bertujuan agar OLX mampu melanjutkan bisnis ke depannya.
Langkah ini harus diambil karena dalam beberapa kurun waktu terakhir sales mobil bekas yang menjadi bisnis utamanya tidak bisa mencapai harapan. Adanya perlambatan pada aktivitas jual beli karena inflasi global memicu penurunan kinerja pada kuartal terakhir pada tahun 2022.
Tidak hanya pemutusan kerja, OLX juga akan mengubah model bisnisnya. Saat ini, mereka masih menggunakan business to consumers (B2C) menjadi consumer to business (C2B) dan business to business (B2B).
Komentar