SMJTimes.com – Bullying menjadi salah satu isu mengkhawatirkan yang mungkin terjadi di sekitar kita. Tindakan bullying adalah tindakan kekerasan yang dilakukan dengan sengaja untuk menyakiti fisik dan psikologis secara terus-menerus. Lantas, apa dampak bullying bagi mental?
Bullying tidak hanya dilakukan oleh para remaja di sekolah saja, namun juga kerap terjadi di tempat kerja.
Para pelaku melakukan tindakan tersebut karena berpikir memiliki kekuatan lebih besar dari orang-orang yang ingin ditindasnya. Hal ini ditujukan untuk mengintimidasi korban, sehingga korban merasa tidak berdaya untuk melawan.
Bullying tidak terbatas pada penindasan yang menimbulkan luka fisik saja, namun ada beberapa tindakan yang juga termasuk perundungan dan mengakibatkan dampak buruk bagi mental seseorang seperti mengancam, menghina, mengucilkan, mengirimkan postingan atau pesan tidak pantas melalui media sosial, sampai dengan pelecehan.
Selain menyebabkan luka fisik, ada banyak dampak negatif perundungan bagi kesehatan mental, diantaranya adalah;
Gangguan Kecemasan
Korban perundungan sering kali mengalami kecemasan yang berlebih apabila menghadapi sesuatu yang mengingatkannya dengan peristiwa bullying yang pernah dialami pada masa lalu. Kecemasan tersebut muncul lantaran adanya perasaan terancam sehingga menimbulkan serangan panik yang mungkin terjadi secara tiba-tiba.
Menurunnya Kepercayaan Diri
Trauma yang dirasakan korban perundungan memungkinkan korban tersebut mengucilkan diri sendiri dan enggan bersosialisasi dengan orang lain. Seseorang yang mendapatkan kekerasan verbal maupun fisik secara terus-menerus cenderung merasa bahwa harga dirinya telah dirusak oleh pelaku, sehingga kepercayaan dirinya menurun.
Depresi
Tindakan perundungan yang dilakukan dalam jangka waktu yang lama memungkinkan korban merasa tertekan dan mengalami ketidak-stabilan emosi yang bisa memicu depresi. Depresi menyebabkan aktivitas sehari-hari menjadi terganggu, seperti mengalami gangguan makan dan gangguan tidur yang nantinya akan mempengaruhi kesehatan fisik. Hal ini bisa memburuk apabila tidak ditangani dengan cepat. Apalagi, jika korban sampai memiliki keinginan untuk menyakiti diri.
Timbul Keinginan Menyakiti Diri dan Bunuh Diri
Tekanan yang dirasakan oleh korban bullying memicu keinginan untuk menyakiti diri, bahkan memilih mengakhiri hidup karena menganggap diri sendiri sudah tidak berharga dan tidak ada memiliki seorang pun yang bisa dijadikan tempat berlindung.
Maka, sebagai manusia yang beradab, kita perlu memperhatikan isu bullying yang mungkin terjadi di sekitar. Korban bullying harus selalu didampingi dan diberikan dukungan agar dapat bangkit dan melapor. Penanganan secara psikologis pun perlu dilakukan untuk mengembalikan kesehatan psikis korban dan mengurangi trauma yang dialami. Selain itu, kita juga perlu menjaga lingkungan yang kita tempati untuk tetap harmonis.
Demikian artikel dampak bullying bagi mental.
Komentar