SMJTimes.com – Kapolres Bogor mengungkapkan bahwa kecelakaan yang terjadi di Bogor sebanyak 464 kasus. Kompol Wisnu Perdana Putra juga menyebut 157 korban dinyatakan tewas dalam kecelakaan itu.
Bahkan Kompol Wisnu mengatakan angka itu meningkat dari tahun sebelumnya, 2021.
“Laka lantas pada tahun 2021 itu ada sebanyak 345 kasus, dan pada tahun 2022 464 kasus, di mana naik sebanyak 119 kasus dari tahun sebelumnya,” kata Wisnu kepada wartawan di Mako Polres Bogor, Sabtu (31/12/2022).
Korban yang meninggal dunia dalam kecelakaan juga meningkat hingga 8 persen dari tahun 2021 yaitu dengan jumlah total 157 orang.
“Korban meninggal dunia akibat laka lantas pada tahun 2021 sebanyak 145 orang, pada tahun 2022 sebanyak 157 orang. Tahun ini ada naik sebesar delapan persen, penambahan 12 jiwa korban,” ucapnya.
Kemudian, untuk korban yang mengalami luka berat sebanyak 113 orang dan korban yang menderita luka ringan sejumlah 417 orang.
“Untuk korban luka berat pada tahun 2021 sebanyak 141 orang, sedangkan pada tahun 2022 sebanyak 113 orang, turun 20 persen,” jelasnya.
“Korban luka ringan pada tahun 2021 adalah sebanyak 237, dan pada tahun 2022 adalah sebanyak 417 orang, yakni naik 75 persen,” terangnya.
“Semakin tinggi jumlah korban jiwa, dirasa perlu ditingkatkan penegakkan hukumnya melalui e-TLE. Dokumentasi tidak hanya dilakukan dari kamera e-TLE, tapi juga kamera personel khususnya polantas. Penindakan tetap dilakukan dampak dari tingginya dampak kecelakaan lalu lintas dan pelanggaran di jalan,” tutur dia. (*)
Komentar