SMJTimes.com – Presiden Joko Widodo diketahui memberikan sinyal terkait dengan adanya reshuffle kabinet untuk memaksimalkan program pemerintahan.
Hal ini pun mendapatkan tanggapan dari PPP,melalui DPP PPP, Achmad Baidowi menyampaikan reshuffle menjadi hal prerogatif Jokowi.
Ia menuturkan bahwa orang nomor satu di Indonesia itu mempunyai parameter sendiri dalam mengevaluasi kinerja para menteri di Kabinet Indonesia Maju.
“Ya itu hak prerogatif dari Presiden Joko Widodo ya mau menambah, mereshuffle atau mengurangi itu semuanya hak prerogratif dari beliau sebagai pemegang mandat konstitusi,” kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi atau Awiek,
“Apakah itu yang di bidang politik hukum, apakah itu bidang ekonomi, ataupun di bidang pertahanan maupun kemaritiman dan investasi. Nah di bidang-bidang itu tentu presiden memiliki parameter-parameter kerja untuk bisa mengevaluasi para menterinya,” kata dia.
Achmad Baidowo lantas memberikan sorotan terkait dengan kinerja menteri bidang ekonomi dan ketahanan pangan. Menurutnya, kinerja yang membidangi masalah kesejahteraan warga itu perlu ditingkatkan untuk menghadapi resesi global.
“Memang kalau dilihat target pertumbuhan ekonomi, ya bidang ekonomi perlu melakukan (peningkatan) performance-nya lagi ya kaitannya menghadapi ancaman resesi global, kaitannya dengan ketahanan pangan global. Bagaimana kesiapan Indonesia, itu saya kira perlu dapat titik tekan dari Presiden Jokowi,” tutur dia. (*)
Komentar