Selama Ramadan Kriminalitas di Rembang Meningkat, Begini Tanggapan Bupati

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – Bupati Rembang, Abdul Hafidz mengomentari adanya peningkatan kasus kriminal di Kabupaten Rembang ketika bulan suci Ramadan, ia sangat menyayangkan kondisi tersebut.

Menurut Hafidz, di bulan Ramdan yang seharusnya digunakan sebagai momentum beribadah malah disalahgunakan oleh sejumlah orang untuk melakukan hal yang tak terpuji.

“Bulan Ramadan momentum untuk mengagungkan nama Allah, tetapi malah disalahgunakan untuk mabuk-mabukan ini tidak bagus. Ini harus ditindak oleh penegak hukum. Saya terima kasih kepada Pak Kapolres, ini agar menjadikan jera,” ujar Hafidz saat hadir pada Event Kangen Syawalan di Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini Rembang didampingi Wakil Bupati (Wabup) Rembang Mochammad Hanies Cholil Barro’, Senin (10/5/2022) lalu.

Selama Ramadan, Kriminalitas di Rembang Meningkat, Begini Tanggapan Bupati

Acara tersebut diselenggarakan dengan tajuk Rembang Bershalawat dan Doa Bersama yang dipimpin oleh Habib Anis Syahab dari Jakarta.

Selain itu, Bupati Rembang pun menyampaikan, selama 7 hari libur lebaran jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Rembang mendekati angka 300 ribu pengunjung. Jumlah tersebut dihitung dari 45 destinasi yang ada.

Kabar tersebut membawa angin segar untuk pertumbuhan ekonomi pelaku UMKM yang ada di Kota Garam. Ia optimis pertumbuhan ekonomi pasca pandemi cukup baik.

“Kemarin setelah tempat wisata kita dibuka hampir 300 ribu yang hadir. Kalau satu orang mengeluarkan uang Rp100 ribu saja ada Rp 30 miliar yang diterima UMKM kita. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat untuk tumbuh sesuai dengan anjuran pemerintah, ekonomi kita gerakkan tetapi pandemi juga harus kita rawat. Keduanya harus kita seimbangkan,” kata Bupati.

Dirinya juga menyebut bahwa Rembang terus berupaya memaksimalkan capaian vaksinasi agar bisa segera beralih ke Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.

“Saya minta adik-adik yang punya mbah-mbah bisa ajak untuk vaksin. Jadi biar ekonomi maju penanganan Covid-19 juga terkendali,” pungkas Bupati yang duduk bersama ulama KH Idror Maimun, KH Ahfas Faishol dan para kiyai lain yang ada di Rembang. (*)

Komentar