Pati, SMJTimes.com – Aktivitas pembakaran di Pabrik Gula (PG) Trangkil dikeluhkan warga Dukuh Mbaos, Desa Rejoagung, Kecamatan Trangkil. Warga mengeluhkan debu hasil pembakaran yang terbawa angin. Sebab, debu itu telah mengotori beberapa rumah milik warga.
Hal ini menjadi sorotan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M. Nur Sukarno. Ia sudah mendengar sendiri kalau jangkauan 2-3 kilometer itu terkena debu hasil aktivitas pembakaran.
“Saya sudah dengar sendiri kalau jangkauan 2-3 kilometer itu terkena debu hasil aktivitas pembakaran, hampir sampai ke Mojoagung dan Karanglegi,” ucapnya kepada SMJTimes.com, Sabtu (9/4/2022).
Ia melanjutkan meski asapnya itu sudah diatasi dengan sistem pendinginan. Akan tetapi, akhir-akhir ini ada keluhan dari warga kembali.
“Ini perlu ada tindakan. Apakah sistem asap dinginnya itu rusak atau bagaimana. Keluhan ini seperti 15 tahun yang lalu, dulu di sekitarnya sampai radius 2-3 kilometer debu asapnya itu juga luar biasa,” tegas Sukarno.
Kemudian ia meminta kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati untuk mengecek PG Trangkil supaya tidak ada yang dirugikan.
Sementara itu, keluhan warga diungkapkan melalui salah satu grup Facebook yakni di Komunitas Anak Asli Pati. Bahkan, aktivitas pembakaran itu diibaratkan seperti erupsi gunung berapi.
“Kok koyok erosi gunung mbledos ngene lurr, Bar disaponi ora ono semenit wes ceblok neh langese (Kok seperti erosi gunung berapi gini, lur. Habis disapu, ndak ada semenit sudah balik lagi.) #dampakpabrikgulaTrangkil,” tulis akun Ghogex dengan menandai lokasi Dukuh Mbaos, Kamis (7/4/2022) pagi. (*)
Komentar