Pati, SMJTimes.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah mengingatkan agar masyarakat tidak menganggap remeh varian Omicron Covid-19, khususnya saat Ramadan.
Meskipun efek sampingnya tak seganas varian Delta, tetapi Omicron penularannya sangat cepat. Terlebih, di bulan Ramadan potensi terjadinya kerumunan massa semakin tinggi seiring meningkatnya kegiatan keagamaan di tengah masyarakat.
Untuk berjaga-jaga, politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu meminta agar masyarakat tidak bosan mematuhi protokol kesehatan hingga status pandemi Covid-19 diumumkan menjadi endemi.
“Saya berharap masyarakat tetap menggunakan prokes (protokol kesehatan). Walaupun Omicron itu tidak sebahaya Delta tetapi prokes itu penting untuk melindungi diri sendiri dan orang lain,” ujar Muntamah, Senin (4/4/2022).
Lanjut dia, jika terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 di puncak Ramadan dikhawatirkan akan membebani fasilitas kesehatan di tingkat Kabupaten ataupun tempat isolasi Satgas Jogo Tonggo di tingkat desa.
Varian Omicron bisa tetap mendampak signifikan pada perburukan situasi pandemi di tengah mayoritas masyarakat yang memiliki imunitas. Hal ini mengacu pada kejadian bulan Januari-Februari lalu, dimana terjadi lonjakan kasus orang tanpa gejala (OTG) namun menyimpan virus Covid-19 di tubuhnya.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati juga diminta terus menggenjot vaksinasi Covid-19 di seluruh wilayah dengan harapan imunitas masyarakat terbentuk.
Masyarakat pun diminta ikut menyukseskan program percepatan vaksinasi dengan bersedia menjalani vaksinasi hingga tahap ketiga atau booster.
“Yang belum vaksin sampai booster harus mau divaksin karena menjelang lebaran, maka mobilitas tinggi yang mudik pulang harus vaksinasi lengkap sampai booster,” pungkas Muntamah. (*)
Komentar