Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati kembali mengingatkan pentingnya vaksinasi jelang Ramadan.
Perlu diketahui umat Islam akan menjalani puasa di bulan Ramadan kurang dari sepekan. Tentunya terdapat beberapa persiapan yang harus dipenuhi untuk menjalani ibadah pada bulan Ramadan tahun ini.
Salah satu komponen yang penting adalah perihal vaksinasi bagi masyarakat. Meskipun berdasarkan kasus Covid-19 sudah melandai atau mengalami penurunan, namun langkah pemerintah untuk mengejar capaian vaksin merupakan hal penting.
Hal demikian juga menjadi salah satu sorotan anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, M Nur Sukarno.
Ia berharap, kesadaran masyarakat yang belum melakukan vaksin primer (dosis pertama dan kedua) untuk segera mengakses vaksin. Terutama untuk dosis kedua, bagi sasaran lansia yang masih rendah dibanding capaian vaksin lainnya.
“Langkah-langkah pemerintah untuk menghadapi ramadan perlu kita dukung. Masyarakat diharapkan untuk sadar pada perilaku sehat. Salah satu antisipasinya dengan vaksin. Paling minimal itu sudah vaksin primer itu, terutama lansia kan masih rendah yang dosis kedua ini,” ungkap pria yang akrab dipanggil Mbah Karno pada tim SMJTimes.com belum lama ini.
Ia juga berpesan, agar masyarakat perlu memperhatikan instruksi dari pemerintah terkait vaksin booster sebagai syarat wajib untuk mudik di lebaran tahun ini.
Menurutnya, meskipun vaksin tidak 100 persen mencegah penyebaran Covid-19, namun selama ini sudah terbukti bahwa vaksin bisa menekan angka penyebarannya.
Selain itu, juga berfungsi sebagai upaya antisipasi, agar gejala yang ditimbulkan tidak berbahaya. Sehingga dapat mengurangi resiko kematian.
“Dengan mewajibkan vaksin booster untuk mudik, itukan juga merupakan langkah antisipasi dari pemerintah. Walaupun yang sudah masih bisa terpapar tapikan nyatanya selama ini dengan vaksin kasusnya sudah mulai melandai. Lha sebagai bentuk antisipasi maka ini perlu dikejar juga sasaran untuk vaksin boosternya,” pungkasnya. (*)
Komentar