Pati, SMJTimes.com– Guna meningkatkan kualitas tanah, Narso selaku Angota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pati mengajak petani untuk menggunakan pupuk kompos.
Seperti yang diketahui sebelumnya, saat ini petani di Pati lebih mengoptimalkan penggunaan pupuk bersubsidi dari pemerintah.
” Kejadian seperti itu setiap tahun pasti akan terjadi, pengurangan kuota alokasi pupuk bersubsidi pasti tidak akan dipenuhi 100 persen oleh Pemerintah Pusat, sehingga alokasi untuk Kabupaten pasti akan berkurang. kami menghimbau kepada petani lebih evisien dalam penggunaan pupuk bersubsidi dari Pemerintah, ” ujar Narso Anggota Komisi B DPRD Pati, saat dihubungi SMJTimes.com, pada Rabu (9/2/22).
Dengan adanya pengurangan pupuk bersubsidi dari pemerintah, Dewan Pati mengajak para petani untuk mencari solusi jangka panjang untuk lahan pertanian mereka.
Hal ini ditegaskan oleh Narso selaku Angota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, ia mengimbau para petani agar menggunakan pupuk organik atau pupuk kompos untuk pertanian sejak dini.
“Dikarenakan semakin menurunnya alokasi pupuk bersubsidi dari Pemerintah Pusat setiap tahunnya, tahun 2022 ini cuma turun sebanyak 43 persen dari total keseluruhan pengajuan ke Pemerintah Pusat”, ujar Narso.
Penggunaan pupuk kompos atau pupuk organik ini nantinya akan jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan pupuk bahan kimia.
Tanah pertanian yang menggunakan pupuk organik pun akan memiliki usia subur yang lebih lama. Tentu, hal ini akan menguntungkan para petani di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, Narso meminta petani untuk mulai menggunakan pupuk organik. Diketahui, saat ini petani di Pati memiliki ketergantungan menggunakan pupuk bersubsidi.
Ketergantungan tersebut dalam jangka panjang akan mendatangkan masalah bagi petani, sebab pupuk bersubsidi dapat ditiadakan kapan saja. (*)
Komentar