Rembang, SMJTimes.com – Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPNaker) Kabupaten Rembang akan menyelenggarakan Job Fair Virtual di tahun 2022. Acara tersebut digelar sebagai alternatif kegiatan job fair konvensional atau tatap muka yang belum bisa dilakukan di tahun ini.
Kepala DPMPTSP Naker Kabupaten Rembang, Teguh Gunawarman mengatakan pihaknya belum mempunyai cukup anggaran untuk menyelenggarakan Job Fair.
“Anggaran kami tidak memungkinkan untuk Job Fair konvensional. Anggarannya minimal Rp 70 juta. Kalau kita paksakan maka kegiatan lain akan kosong,” ujar Teguh saat diwawancarai SMJTimes.com di kantornya, Kamis (28/10/2021).
Menurut Teguh, dengan Job Fair Virtual maka penularan Covid-19 dapat diminimalisir. Kegiatan ini juga tak terlalu memakan anggaran,tetapi secara substansi dan tujuannya tetap bisa terpenuhi..
Ia menyebut Job Fair Virtual bisa dilaksanakan pada awal triwulan kedua tahun 2022. Tepatnya antara April atau Mei.
Skenarionya DPMPTSP Naker Kabupaten Rembang akan menggalang perusahaan pencari pekerja baik dari lingkup lokal maupun luar daerah.
Info terkait waktu pelaksanaan, perusahaan, dan persyaratan pendaftaran akan di-share ke lembaga Bursa Kerja Khusu (BKK) di SMK secara online.
“Kita berikan kesempatan perusahaan satu per satu untuk expo. Perusahaan yang menginfokan nanti ditanggapi peserta Job fair biasanya di triwulan kedua. Karena anggaran mepet, jumlah anggarannya banyak,” terang Teguh.
Karena masih rencana, DPMPTSP Naker Kabupaten Rembang belum bisa memberikan keterangan terkait berapa jumlah perusahaan yang dilibatkan. Pihaknya pun belum bisa memastikan berapa kuota peserta yang akan dibutuhkan dalam Job Fair Virtual 2022 mendatang.
Perlu diketahui, agenda bursa kerja atau Job Fair di Rembang secara tatap muka dalam dua tahun terakhir ditiadakan lantaran menghindari kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19. Idealnya dalam setahun, Rembang bisa menyelenggarakan satu hingga dua kali agenda Job Fair.
Kendati demikian, dalam beberapa kesempatan sempat digelar mini Job Fair di beberapa SMK untuk memfasilitasi para pencari kerja lulusan sekolah tingkat menengah atas. (*)
Komentar