Pati, SMJTimes.com– Sebanyak 50 ribu vaksin siap didistribusikan untuk pelajar dan santri di Kabupaten Pati. Vaksin ini merupakan bantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) melalui Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Nur Nadlifah.
Hal ini diungkapkan oleh Bupati Pati Haryanto saat meninjau vaksinasi di SMPN 3 Pati, pada Sabtu (9/10/2021) lalu. Haryanto siap mendistribusikan vaksin ini dengan bekerja sama PCNU Kabupaten Pati dan Fatayat NU.
“Minggu depan (minggu ini) kita dapat 50 ribu lewat NU dan Fatayat, bantuan dari kementerian kesehatan lewat DPR RI. Kemudian juga lewat TNI, lewat partai, Polri dan pemerintah daerah,” ujar Haryanto Sabtu (9/10/2021) lalu.
Jumlah ini lebih kecil dibandingkan janji Nur Nadlifah. Sebelumnya, ia menjanjikan akan memberikan 100 ribu dosis vaksin kepada Pemkab Pati untuk menyukseskan vaksinasi pelajar dan santri.
Meskipun demikian, Haryanto menilai bantuan ini sangat berarti. Mengingat Kabupaten Pati saat ini masuk PPKM level tiga. Lantaran capaian vaksinasi masih dibawah 50 persen.
Bantuan ini akan digunakan untuk menggencarkan vaksinasi dan mempercepat vaksinasi di Bumi Mina Tani. Sehingga capaian vaksinasi meningkat.
Bupati Pati Haryanto berjanji bila cakupan vaksinasi sudah banyak, pihaknya akan memperluas izin uji coba atau simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) pada sekolah-sekolah di Kabupaten Pati.
“Karena kita naik level kita tetap (sekolah yang ikut uji coba PTM) nanti kalau sudah cakupan vaksin banyak akan kita tambah. Bahkan tidak hanya uji coba. Saya berusaha untuk PTM dengan mengikuti ketentuan Permendagri,” ungkap Haryanto.
Haryanto yang juga menjabat sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Pati ini juga akan mengerahkan puskesmas yang ada di Kabupaten Pati untuk mempercepat vaksinasi.
“Kemarin ada 29 puskesmas, kemudian kalau rata-rata tiap hari minimal 500 per puskesmas, berarti kita bisa mengadakan vaksinasi itu sampai 14.500-an bahkan lebih. Kalau dapat jatah vaksin banyak kita bisa mempercepat. Mudah-mudahan nanti kalau ada vaksinnya dari provinsi atau pusat, ini nanti kita bisa sampai 50 persen,” tandasnya. (*)
Komentar