Rembang, SMJTimes.com – Penyebaran angka Covid-19 di Kabupaten Rembang semakin melandai dalam dua bulan terakhir.
Beberapa waktu yang lalu, Rembang sempat dikategorikan menjadi level 2 asesmen wilayah sebaran Covid-19. Kini Rembang kembali ke PPKM level 3 karena capaian vaksinasinya belum mencapai 50 persen.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Rembang, Akhir Budi Asmara berharap statistik sebaran Covid-19 yang menunjukkan tren positif ini tak menjadikan kewaspadaan dan kehati-hatian warga Rembang berkurang.
Meski angka kematian akibat Covid-19 nihil, namun terpantau masih ada 15 kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Ke-14 diantaranya mendapat perlakuan isolasi di fasilitas kesehatan dan satu menjalani isolasi mandiri dirumah.
“Memang untuk saat ini kesadaran masyarakat harus ditingkatkan. Kasus di Rembang sudah sedikit. Kini kondisinya sudah bagus tapi harus berlanjut,” kata Akhir kepada SMJTimes.com saat ditemui di Kantor BPBD Kabupaten Rembang, Kamis (7/10/2021).
Seiring dimulainya aktivitas ekonomi masyarakat hingga PTM sekolah. Budaya memakai masker harus dilakukan sepanjang waktu selama berada di area publik, termasuk ketika bersinggungan dengan anggota keluarga yang sering beraktivitas di luar rumah.
Akhir mengapresiasi kesadaran publik untuk memakai masker demi peningkatan kampanye kesadaran masyarakat tentang Covid-19 kian digencarkan. Ia berharap kondisi ini dapat dipertahankan hingga pemerintah mengeluarkan instruksi untuk tak lagi memakai masker.
Di sisi lain, Satgas Covid-19 Rembang dan BPBD Rembang juga memastikan bahwa tempat isolasi terpusat di Puskesmas masih aktif, dengan fasilitas yang lengkap. Penyemprotan disinfektan ke wilayah-wilayah strategis juga masih dilakukan untuk meminimalisir berkembangnya virus Covid-19 di area kerumunan masyarakat.
“Disinfektan di pasar masih dihentikan kalau ada permintaan kita siap,” pungkasnya. (*)
Komentar