SMJTimes.com – Pembelajaran tatap muka akan kembali digelar. Hal ini menuai pro dan kontra terutama dengan kemampuan sekolah menjaga protokol kesehatan dan keselamatan anak-anak yang kembali belajar di sekolah.
Untuk itu, selain pihak sekolah yang menjaga serta memberikan pemahaman kepada anak-anak agar tetap menjaga protokol kesehatan, orang tua juga harus memberikan pengertian agar mereka tetap waspada dan menjaga diri selama berada di sekolah.
Demi memastikan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19 ini berjalan aman dan lancar, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan.
- Cek Kondisi Tubuh
Sebelum berangkat ke sekolah, kalian wajib cek kondisi tubuh terlebih dahulu. Tujuannya supaya kalian tau kondisi tubuh sedang sehat atau tidak. Jika kalian merasa panas, kurang enak badan, atau mengalami gejala kesehatan yang lain, lebih baik kalian tetap belajar di rumah untuk sementara waktu.
Jangan lupa meminta izin kepada Bapak/Ibu guru untuk tidak mengikuti pembelajaran karena sedang tidak enak badan. Supaya tidak tertinggal pelajaran, kalian bisa meminta materi kepada Bapak/Ibu guru atau teman-teman tentang materi apa yang harus dipelajari dan tugas apa yang harus dikerjakan.
- Etika Batuk dan Bersin
Organisasi Kesehatan Dunia menghimbau supaya semua orang menerapkan etika batuk dan bersin, yakni tidak melepas masker saat bersin dan batuk, karena masker dapat menahan percikan tersebut. Jika masker sudah basah, buang dan ganti masker dengan yang baru. Jangan menyentuh wajah saat bersin dan batuk. Sebaiknya gunakan tisu atau lengan baju bagian dalam untuk menutupi hidung dan mulut. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun atau gunakan hand sanitizer setelah batuk dan bersin.
- Memilih Transportasi untuk ke Sekolah
Saat hendak sekolah tatap muka, siswa tidak disarankan untuk menggunakan transportasi umum, baik pergi ataupun pulang sekolah. Jika memungkinkan, orang tua kalian bisa mengantar dan jemput dengan kendaraan pribadi. Namun jika tidak, sekolah dapat berkoordinasi dengan dinas perhubungan setempat untuk menyediakan sarana transportasi khusus siswa sekolah, dan tidak bercampur dengan masyarakat umum.
- Membawa Bekal dari Rumah
Saat pembelajaran tatap muka nanti, bawa air minum dan makan sendiri dari rumah. Ini sangat penting, karena di masa pandemi Covid-19 ini membeli makan dan minum dengan peralatan dari penjual berisiko menimbulkan penularan. Karena alat-alat tersebut digunakan oleh banyak orang secara bergantian. Meskipun peralatan itu sudah dicuci, tetap ada risiko penularan. Maka sebaiknya kalian membawa air minum dan makan sendiri dari rumah demi keamanan.
- Rajin Mencuci Tangan
Selama pembelajaran tatap muka berlangsung, sekolah wajib menyediakan tempat cuci tangan lengkap dengan sabun dan tisu di sekolah. Dengan adanya fasilitas ini, kalian harus rajin mencuci tangan supaya tetap aman dan terhindar dari virus Covid-19. Cuci tangan kalian sesering mungkin, seperti sebelum dan sesudah makan, sebelum masuk ke kelas, setelah dari kamar mandi, setelah memegang benda dan lain sebagainya.
Selain mencuci tangan menggunakan air dan sabun, kalian juga bisa menggunakan hand sanitizer untuk menjaga tangan agar tetap bersih dari kuman. Selalu bawa hand sanitizer kemanapun kalian pergi. Anggaplah benda ini sebagai salah satu perlengkapan pembelajaran tatap muka di sekolah selama pandemi Covid-19.
- Menjaga Jarak dengan Orang Lain
Usahakan untuk selalu menjaga jarak dengan orang lain. Paling tidak, kalian harus menjaga jarak sekitar 1,5 meter saat berinteraksi dengan orang. Hindari berhadap–hadapan dengan orang lain dalam waktu yang lama. Tujuannya untuk menghindari penularan virus melalui perantara udara pernapasan. Tidak cuma menjaga jarak, kalian juga harus menghindari kontak fisik dengan teman.
- Jangan Cemas Berlebihan
Kecemasan yang terlalu berlebihan hanya akan memunculkan sikap overprotective terhadap diri kalian sendiri. Wajar jika perasaan cemas muncul saat kamu melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah saat pandemi Covid-19 yang tentunya itu adalah hal baru untuk kalian.
Pasti ada rasa khawatir dan takut tertular saat berinteraksi dengan orang lain atau khawatir tidak bisa mengikuti materi pembelajaran karena kalian terbiasa dengan belajar online di rumah. Namun, kalian juga perlu memikirka dampaknya terhadap proses belajar kalian.
Komentar