Pati, SMJTimes.com – Bupati Pati, Haryanto diperintahkan menggencarkan vaksinasi dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level empat. Namun, ia mengeluhkan ketidaktersediaannya vaksin.
Haryanto mengatakan saat ini stok vaksin di Kabupaten Pati sudah habis alias kosong. Vaksin yang telah dikirim ke Kabupaten Pati sudah digelontorkan ke puskesmas-puskesmas dan telah disuntikkan kepada masyarakat.
“(Vaksin) kosong. Kemarin ada 5.000 dosis sudah kita distribusikan ke faskes (fasilitas kesehatan) dan habis. Hari ini ada pemerintah untuk mengambil dan itu jatahnya untuk Pak Kapolres dan Pak Dandim. Nanti kita pinjam,” ujar Haryanto kepada awak media di Pendopo Kabupaten Pati, Rabu (21/7/2021) kemarin.
Ia pun menyatakan kekosongan stok vaksin lantaran pemerintah pusat memerintahkan pihaknya untuk menggencarkan vaksinasi tetapi tidak ada vaksin. “Percepatan vaksin tapi vaksinnya kurang,” keluh Haryanto.
Kebutuhan vaksin di Kabupaten Pati sendiri setidaknya 200 vaksin untuk per Puskesmas dalam satu hari. Ada 21 Puskesmas di Kabupaten. Bila ditotal maka Kabupaten Pati sedikitnya memerlukan vaksin 4.200 dosis vaksin setiap harinya.
Sementara itu, Komandan Kodim 0718/Pati Letkol CZI Adi Ilham Zamani mengatakan pihaknya dan Polres Pati telah menyuntikkan 10 ribu dosis vaksin. Nantinya pihaknya akan kembali melakukan penyuntikan vaksin di bulan Agustus.
“Kita sudah melaksanakan suntikan pertama sebanyak 10.000 dosis dan sudah habis. Nanti kita akan melakukan suntikan vaksin di dosis ke dua itu di awal bulan Agustus,” katanya.
“Saat ini stok vaksin di Kodim Pati juga tidak ada. Nanti kita meminta petunjuk untuk pengambilan,” tandas Adi. (*)
Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “Diminta Gencarkan Vaksinasi, Bupati Pati Keluhkan Stok Vaksin Kosong”
Komentar