Masakan Dipanggang Lebih Sehat, Ini Alasannya

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Beragam cara dapat digunakan untuk menyajikan makanan. Diantaranya, merebus, mengukus, menggoreng atau memanggang. Lantas, cara manakah yang paling sehat?

Setiap cara pengolahan mekanan menghasilkan tekstur yang berbeda-beda. Hal ini juga mempengaruhi cita rasa masakan. Seperti dengan cara menggoreng akan menghasilkan masakan yang gurih dan renyah. Cara ini menjadi Teknik masak favorit yang dipakai kebanyakan orang.

Namun, jika berbicara kesehatan, memasak dengan cara dipanggang lebih sehat jika dibandingkan dengan cara digoreng. Mengapa demikian? Berikut ini beberapa alasannya.

  1. Makanan menyerap banyak lemak saat digoreng

Makanan yang digoreng cenderung tinggi lemak, sekalipun makanan yang dimasak rendah lemak. Hal ini terjadi akibat kandungan minyak yang digunakan untuk memasak.

Dampaknya, makanan yang digoreng memiliki kalori yang lebih tinggi dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan.

Tak hanya itu, makanna yang digoreng juga berisiko menghambat peredaran darah karena lemak yang dikandungnya menyumbat pembuluh darah.

  1. Makanan mempertahankan lebih banyak vitamin saat dipanggang

Daging maupun sayuran yang dipanggang cenderung memiliki vitamin yang lebih besar. Misalnya, kandungan riboflamin dan tiamin yang merupakan vitamin penting yang dapat dijumpai di dalam daging ketika dipanggang.

  1. Makanan yang dipanggang mengandung lebih sedikit lemak

Berbeda ketika menggoreng, saat memanggang lemak yang terkandung dalam daging diekstraksi. Hal ini bisa mengurangi minyak yang terkandung dalam bahan makanan yang sedang diolah.

Memanggang akan membuat lemak dari makanan mencair dan menetes ke bawah. Sehingga, kadar kalori dalam makanan yang dipanggang cenderung lebih rendah.

  1. Makanan panggangan ramah gigi dan gusi

Biasanya, daging yang dibakar cenderung lebih empuk ketimbang digoreng.

Meskipun begitu, perlu diperhatikan juga cara memanggang yang benar. Pasalnya, bak dua mata pisau, proses pemanggangan juga dapat menimbulkan pembentukan senyawa karsinoken yang bisa picu kanker.

Memanggang makanan terlalu lama dalam suhu yang terlalu panas dapat memicu pembentukan beberapa senyawa yang berpotensi menyebabkan penyakit kanker, yaitu polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs) dan heterocyclic amines (HCAs).

Kemunculan PAHs ini terbentuk dari ketika lemak daging menetes ke atas bara api atau elemen pemanggang. Kemudian, senyawa karsinogenik ini tersimpan di atas makanan.

Sementara itu, HCA diproduksi ketika daging merah, unggas, dan ikan bertemu dengan proses memasak dengan panas tinggi, seperti memanggang atau membakar.

Untuk menghindari risiko paparan senyawa tersebut, ada baiknya Anda memanaskan dahulu bahan makanan di microwave atau rendam dalam air panas selama beberapa menit sebelum dipanggang. Anda juga bisa memilih bahan makanan yang lebih cepat matang atau memotong makanan tersebut jadi potongan yang lebi kecil supaya lebih cepat matang dalam suhu lebih rendah.

Komentar