SMJTimes.com – Perdagangan buku bajakan sudah menjadi rahasia umum. Banyak beredar buku bajakan yang diperjual belikan secara offline maupun secara daring e-commerce.
Tak heran jika sejumlah seniman maupun penulis buku banyak mengeluhkan persoalan tersebut. Pasalnya, tindakan merugikan penulis ini terus terjadi tanpa adanya tindakan tegas.
Harga murah membuat para pembaca lebih memilih membeli buku bajakan ketimbang yang asli. Sayangnya, pembaca yang menyadari untuk menghargai penulis atas karya yang telah susah payah dihasilkan.
Kekecewaan para penulis atas beredarnya buku bajakan ini cukup masuk akal. Pasalnya, buku bajakan tak membayar pajak, royalty, dan menyalahi ha katas kekayaan intelektual seseorang.
Namun, masyarakat justru malah berdalih harga buku asli mesti diturunkan agar pembaca tak lagi tertarik membeli buku ilegal ini.
Semestinya, ada banyak cara untuk membaca buku legal tanpa perlu merogoh kocek dalam bahkan gratis. Salah satunya dengan memanfaatkan situs atau aplikasi daring yang kini sudah banyak tersedia.
Komentar