Korporasi Pertanian Mampu Kembangkan Ketahanan Pangan

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Wedarijaksa berikan pendampingan kepada petani. Langkah tersebut dilakukan untuk menyosialisasikan pentingnya membentuk korporasi di dalam usaha pertanian.

Menurut Koordinator BPP Kecamatan Wedarijaksa, Sri Indah Budi Prakarti, pentingnya korporasi pertanian dinilai mampu mengembangkan ketahanan pangan suatu daerah, salah satunya Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati.

Ia mengungkapkan bahwa hal utama yang didapatkan dari korporasi pertanian adalah terkontrolnya manajemen usaha tani. Sebagaimana keseragaman dalam hal penggunaan benih, bukan hanya melihat varietasnya melainkan juga kualitasnya.

“Adanya korporasi pertanian bisa memunculkan standarisasi yang nantinya akan muncul keseragaman produk olahan para petani di sini. Sehingga akan menjadi keuntungan ketika produknya dan mampu bersaing di pasar,” ungkapnya.

Petani akan terfasilitasi dari sumber permodalan hingga pemasaran. Oleh sebab itu, Sri mengatakan bahwa harus ada penguatan kelembagaan kelompok terlebih dahulu sebelum membentuk korporasi.

“Perlu proses dalam merencanakan korporasi ini. Bahkan kelembagaan kelompok tani semestinya diperkuat dulu,” ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (22/5/2021).

Perlu adanya pendampingan secara optimal dari Dinas Pertanian (Dispertan) maupun BPP sebagai upaya menumbuhkan kesadaran petani bahwa mereka membutuhkan satuan unit usaha yang kuat.

“Seperti dicontohkan oleh Kelompok Tani (Poktan) Sri Utami, Desa Tawangharjo. Mereka bisa memproduksi benih secara mandiri. Bahkan telah memperoleh label sertifikasi benih,” ujar Sri.

Tak cukup sampai di situ, Poktan Sri Utami mampu memproduksi beras kemasan. Hal ini dikarenakan memiliki penguatan kelembagaan yang cukup baik sehingga dapat mencontohkan budaya korporasi yang dijalankan.

Pada pertemuan Sekolah Lapang (SL) Integrated Participatory Development Management Irrigated Program (IPDMIP), BPP Kecamatan Wedarijaksa memberi materi analisa usaha tani. Materi yang diberikan meliputi perencanaan, pengelolaan dan pencatatan keuangan usaha.

Selain itu, mayoritas petani di Wedarijaksa membutuhkan edukasi tentang perencanaan keuangan petani agar mereka mampu mengatur strategi pengadaan kebutuhan pertanian, seperti pupuk, benih, dan biaya pemeliharaan tanaman. (Adv)

Artikel ini telah tayang di Mitrapost.com dengan judul “BPP Wedarijaksa Sosialisasikan Pentingnya Korporasi Pertanian

Komentar