Museum RA Kartini Kantongi Rp700 Juta dari Dirjen Kebudayaan

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – Museum Raden Ajeng (RA) Kartini di Rembang mendapatkan sejumlah dana alokasi dari Dirjen kebudayaan.

Hal itu diungkapkan oleh kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Dinbudpar) Rembang pada 20/4/2021.

Dalam keterangannya, saat ditemui di pendopo Museum Kartini pada Senin lalu, Dwi Purwanto, mengatakan pihak Dinbudpar Rembang mendapatkan ratusan juta anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) dari dirjen kebudayaan.

“Museum Raden Ayu Kartini, alhamdulillah tahun ini kita dapat alokasi anggaran dari DAK pemkab dan alokasi khusus pusat, dirjen kebudayaan, 700 juta,” Ungkapnya.

Anggaran tersebut memang dipergunakan sesuai yang telah direncanakan. Yakni berupa sejumlah kegiatan serta perawatan atau pemeliharaan Museum RA kartini.

“Sebagai untuk pemeliharaan sebagain untuk kegiatan. Juklas juklisnya ada, sehingga kami ndak mungkin keluar itu. Di antaranya ada beberapa kegiatan menari di museum, membatik di museum, pameran museum dan lain sebagainya. Pemeliharaan kecil dan ringan-ringan mungkin ngecat dan lain sebagainya,” Imbuhnya.

Sedangkan, terkait kamar selir yang berada di sisi timur bagian dalam museum, belum dibuka hingga saat ini.

Dwi Purwanto menjelaskan, masih ditutupnya kamar selir, karena diperlukan sejumlah pembenahan agar layak ketika dikunjungi oleh khalayak ramai.

“Kamar selir belum di siapkan. Kita siapkan dahulu karena jujur saja butuh pembenahan di dalam. Ke depan nanti kami akan optimalkan sebagai salah satu destinasi wisata yang unik juga itu,” Ujar Dwi

Ia melanjutkan, di dalam ruangan terdapat tempat yang cukup menarik. Yakni berupa tempat meditasi RA Kartini saat menghuni bekas rumah bupati Rembang tersebut.

“Di dekat kamar selir itu kan ada tempat meditasi kartini, ruang membatik kartini dan lain sebagainya. Satu paket dengan tamannya. Belum dianggarkan, tapi kebersihan tetap kita jaga. Tapi di dalamnya belum layak ditonjolkan sebagai destinasi wisata,” tambahnya

Ia juga mengungkapkan, pihaknya belum melakukan perhitungan dana yang akan digunakan.

“Belum dihitung, insya Allah tahun 2022 angkanya milyaran. Ya menyesuaikan kalau satu paket dengan tamannya cukup banyak ya.” tutupnya. (Adv)

 

Komentar