Wisata Alam Dibuka, Tampung 700 Pengunjung

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – Hampir satu tahun ditutup, Tempat Wisata Alam (TWA) Sumber Semen akhirnya dibuka kembali oleh Bupati Rembang, Abdul Hafidz, Senin (12/4/2021).

Diketahui, salah satu destinasi wisata andalan warga Kabupaten Rembang tersebut mulai ditutup sejak Maret 2020 lalu lantaran pandemi Covid-19.

Dalam pernyataannya, Abdul Hafidz mengatakan bahwa TWA Sumber Semen merupakan destinasi wisata ke-14 di kota Rembang yang kembali dibuka sejak merebaknya pandemi Covid-19. Bukan tanpa syarat, Abdul Hafidz menekankan dibukanya TWA Sumber Semen harus diiringi dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

Abdul Hafidz meminta kepada pengelola agar memperhatikan jumlah dan kedatangan pengunjung. Hal tersebut guna meminimalisir timbulnya kerumunan di lokasi TWA.

“Tadi ditetapkan 700 sekian (batas pengunjung perharinya-red) itupun saya minta harus tidak boleh bersamaan, jadi harus ada jarak. Sekiranya yang masuk pertama sudah agak penuh,jangan kemudian ditambah, tapi menunggu yang pertama keluar, lalu yang menuggu tadi dimasukkan, sirkulasinya harus diatur,” terangnya usai meresmikan dibukanya TWA Sumber Semen.

Lebih lanjut, Pemkab menegaskan akan berupaya melakukan perbaikan terhadap akses menuju TWA Sumber Semen.

Abdul Hafidz mengungkapkan bahkan Pemkab Rembang sebenarnya sudah menganggarkan pembangunan jalan Sale – Tahunan dengan anggaran Rp15 miliar. Namun karena adanya refocusing penanganan Covid-19, saat ini hanya tersisa Rp4,6 miliar. Dengan begitu pembangunan dan perbaikan akses jalan tersebut dicanangkan akan dilanjutkan kembali pada 2022 mendatang.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Tengah (BKSDA), Darmanto menuturkan, pada Jumat (9/4/2021) lalu pihaknya bersama jajaran terkait telah melaksanakan sosialisasi dan simulasi reaktifasi TWA Sumber Semen. Dengan kembali dibukanya TWA Sumber Semen diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi banyak pihak, khususnya masyarakat sekitar. Terlebih dalam aspek ekonomi.

Ia juga menekankan perihal adanya pembatasan terkait jumlah pengunjung. Yakni hanya dibolehkan 30 persen saja.

“Dari hasil penghitungan daya dukung dan daya tampung TWA Sumber Semen, yakni 703 orang pengunjung setiap harinya, dengan sistem rotasi .Dengan luas 3,5 hektare dan 1,8 hektare yang efektif sehingga bisa ditempati wisatawan,” ucapnya merujuk arahan dari Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem.

Pihak BKSDA juga akan menjalin kerjasama dengan KPH Kebonharjo, mengingat di depan TWA Sumber Semen merupakan kewenangan Perhutani. Sedangkan akses jalan dari Balai Desa Tahunan menuju Sumber Semen dalam pembangunannya Pemkab Rembang harus meminta izin terlebih dulu ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (*)

Komentar