Hari Perempuan Internasional, Dewan: Masih Ada Diskriminasi

Pati, SMJTimes.com – Warsiti selaku Anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati menilai berharap, momen Hari Perempuan Sedunia terus disuarakan sehingga mampu meninggikan derajat kaum wanita dan lebih dihormati hak-haknya.

“Sebelumnya saya mengucapkan selamat hari wanita sedunia. Semoga wanita ke depan benar-benar diperhitungkan keberadaannya di kancah dunia,” ujar Anggota Dewan Pati dan politisi di Partai Hanura itu, Senin (8/3/2021).

Hari Perempuan Sedunia digagas untuk memberikan semangat dan motivasi kepada kaum wanita di seluruh dunia. Tonggak Hari Perempuan Sedunia, diawali pada tahun 1908, saat itu sebanyak 15.000 wanita berunjuk rasa di New York City, Amerika Serikat.

Belasan ribu wanita tersebut berdemonstrasi menuntut beberapa hak, seperti pemotongan jam kerja, gaji yang sepadan, hingga hak perempuan untuk ikut pemilu. Gerakan ini berlanjut dan diperingati setiap tahun untuk menegaskan bahwa para perempuan memiliki kapasitas dan hak yang sama layaknya kaum adam.

Lebih lanjut, Warsiti mengungkapkan, wanita memiliki hak dan kesempatan yang sama seperti pria dalam hal berkarir. Di lapangan ia mengaku presentase pekerja pria dan wanita masih terjadi ketimpangan.

“Untuk keberadaan wanita di Pati masih kurang di akui Mas. Walau sudah digembar-gemborkan adanya emansipasi tapi tetep ada diskriminasi,” urai Anggota Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) itu.

“Kenyataan di tiap-tiap dinas atau instansi masih belum banyak wanita,” imbuhnya.

Hal ini tentunya membutuhkan komitmen bersama antara pemangku kepentingan dan pihak wanita itu sendiri.

Pemerintah dalam hal ini dituntut memberikan peluang yang adil bagi kaum hawa dalam menyerap tenaga kerja. Di sisi lain, para wanita juga diminta untuk rendah diri dan mampu meningkatkan kompetensi agar sejahat dengan para pria. (Adv)

Komentar