SMJTimes.com – Bahaya merokok bagi Kesehatan tubuh memang tidak perlu diragukan lagi. Penyakit berbahaya lainnya pun banyak disebabkan karena kebiasaan buruk ini. Dampak buruk ini pun tak hanya mengintai pada sang perokok aktif, namun juga berdampak pada siapapun yang menghirup asapnya.
Di Indonesia ini diperkirakan terdapat 230.000 orang yang meninggal akibat kebiasaan buruk merokok pada setiap tahunnya. Bahaya merokok ditimbulkan dari berbagai kandungan yang terdapat di dalam sebatang rokok. Diperkirakan ada lebih dari 7.000 bahan kimia yang terdapat di dalamnya dan sekitar 70 di antaranya bisa menyebabkan kanker.
Kandungan zat kimia seperti, nikotin, karbon monoksida, tar, dan benzene yang terdapat dalam rokok sangat berbahaya bagi Kesehatan dan orang-orang di sekitar. Dikutip dari alodokter.com, terdapat beberapa bahaya merokok bagi kesehatan, di antaranya:
Baca juga: Jantung Berdebar Kencang? Hati-hati Gejala Penyakit Jantung
-
Gangguan kardiovaskular
Orang yang sering merokok, baik merokok secara aktif atau hanya menghirup asap rokok dari orang sekitarnya, berisiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan stroke.
Risiko ini bisa semakin meningkat pada perokok yang jarang berolahraga, kurang menjaga pola makan, dan sering stres.
-
Kerusakan otak
Merokok dapat mengganggu perkembangan dan fungsi otak, baik pada anak-anak, remaja, dan orang dewasa. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit pada otak, seperti stroke, aneurisma otak, dan pikun atau demensia.
Baca juga: Agar Tak Dibelikan Rokok, Perlu Ada Edukasi Finansial Penerima BLT
-
Penyakit mulut dan tenggorokan
Bau mulut, gigi bernoda, dan penyakit gusi merupakan efek yang kerap timbul akibat merokok. Tak hanya itu, merokok juga bisa menimbulkan masalah serius lain, seperti kanker pada mulut, bibir, lidah, dan tenggorokan.
-
Penyakit paru-paru
Salah satu efek paling berbahaya akibat merokok adalah kanker paru-paru. Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang kemudian bisa berubah menjadi sel kanker.
Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan terjadinya berbagai penyakit pada paru-paru, seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), dan emfisema.
Baca juga: Sering Mengonsumsi Gorengan? Kenali Bahaya bagi Kesehatan
-
Penyakit lambung
Merokok bisa melemahkan otot yang mengontrol bagian bawah kerongkongan, sehingga memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Kondisi ini dikenal dengan penyakit asam lambung atau GERD.
-
Tulang keropos atau rapuh
Racun pada rokok bisa menimbulkan kerapuhan pada tulang. Oleh karena itu, perokok lebih berisiko mengalami tulang rapuh. Riset pun menyebutkan bahwa wanita yang merokok lebih rentan mengalami osteoporosis daripada wanita yang tidak merokok.
Baca juga: Kenali Bahaya Merkuri, Bahan Kimia Pemutih Kulit Abal-abal
-
Penuaan dini
Tanda-tanda penuaan dini, seperti kerutan di sekitar mata dan mulut, berisiko muncul lebih awal pada perokok aktif. Hal ini karena kurangnya asupan oksigen ke kulit, sehingga orang yang merokok akan terlihat lebih tua daripada orang yang tidak merokok.
-
Masalah pada organ reproduksi
Merokok bisa mengganggu sistem reproduksi dan kesuburan. Pada pria, merokok bisa menyebabkan gangguan ereksi dan mengurangi produksi sperma.
Sementara pada wanita, merokok dapat mengurangi tingkat kesuburan. Selain itu, risiko terkena kanker serviks pun lebih tinggi.
Baca juga: Tips Mencegah Bau Mulut yang Tak Sedap
- Gangguan psikologis
Selain penyakit fisik, merokok juga dapat menimbulkan gangguan psikologis, seperti gangguan cemas, susah tidur, dan depresi. Efek ini bisa terjadi karena otak sudah mengalami kerusakan karena sering terpapar zat beracun dari rokok atau karena berhenti merokok secara tiba-tiba.
Kebiasaan merokok bisa mengganggu kesehatan dan mengurangi kualitas hidup kamu dan orang di sekitar. Agar bahaya merokok tidak menghampiri, sebaiknya tidak merokok atau mulai mencoba untuk berhenti merokok.
Jika kesulitan untuk menghentikan kebiasaan merokok atau sudah mengalami gangguan kesehatan akibat bahaya merokok, misalnya sering sesak napas, batuk tak kunjung sembuh, batuk berdarah, atau gangguan psikologis, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.(*)
Baca juga:
Komentar