Pati, SMJTimes.com – Merespons berbagai aduan warga tentang banyaknya jalan yang rusak akibat banjir, Dewan Pati berupaya berkoordinasi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum.
Wakil Ketua Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Irianto, mengatakan hingga saat ini pembangunan jalan belum bisa dilakukan lantaran di beberapa wilayah banjir masih belum surut, sehingga pihak DPU memilih untuk menunda pembangunan sambil menyesuaikan anggaran.
“Gini, saya menyadari bahwa jalan banyak yang rusak karena keadaan banjir ini. Kami juga koordinasi dengan pihak DPU Pati dan jawabannya realistis, artinya masih ada jalan tergenang air ya diantisipasi dikasih pasir dan tanah dulu,” kata Irianto.
Sekretaris Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI) DPRD Pati ini mengatakan penambalan jalan baru bisa dilakukan pasca lubang di jalan sudah kering dari air banjir.
“Untuk penambalan jalan aspal belum bisa. Menunggu Setelah lubang-lubang ini kering baru bisa ditambal,” terang Irianto.
Akibat curah hujan yang tinggi sebanyak enam kecamatan di Kabupaten Pati mengalami kebanjiran. Dalam bencana alam ini warga Pati menderita kerugian materiil yang ditaksir nilainya hingga milliaran rupiah.
Banjir menyebabkan kondisi jalan cepat rusak dan bolong sehingga banyak masyarakat, khususnya yang wilayahnya terdampak banjir, meminta agar ada perbaikan jalan. Minimal ditambal agar tidak membahayakan bagi pengguna jalan.
Selain menggenangi sawah dan tambak warga, air banjir juga menggenangi jalan-jalan raya dan menyebabkan aspal jalan terkelupas hingga bolong. Jalan raya yang bolong ini tentunya bisa memicu tingkat kecelakaan kendaraan bermotor. (adv)
Komentar