Vaksinasi Covid-19, Dewan Ajak Warga Kooperatif

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Dewan menilai tahap vaksinasisi dalam penanganan dan pengendalian kasus Covid-19 di Kabupaten Pati tak berjalan begitu mulus lantaran ada sejumlah masyarakat yang menolak.

Warsiti, anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, mengatakan kampanye vaksinasi Covid-19 dianggap lebih sulit dibanding proses distribusi dan penyimpanannya.

Apalagi vaksin Sinovac telah mendapatkan rekomendasi dari Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) dan rekomendasi halal dari MUI, harusnya tak ada faktor yang menjadikan ragu hingga seseorang enggan divaksin.

“Saya meyakini vaksin pasti sudah melalui penelitian yang matang sehingga siap diprogramkan. Karena tidak mungkin pemerintah akan bertaruh atau membahayakan rakyat masyarakat semua tanpa uji kelayakan yang matang,” kata Politisi di Partai Hati Nurani Rakyat itu, Rabu (24/2/2021).

Program vaksinasi Covid-19 telah dilaksanakan sejak 23 Februari 2021 lalu. Diberikan kepada sejumlah tenaga kesehatan sebagai kelompok prioritas dengan pertimbangan, kelompok tersebut berinteraksi langsung dengan pasien sehingga risiko tertularnya sangat tinggi.

Sementara, vaksinasi tahap dua dilakukan pada 23 Februari dengan sasaran prioritas diberikan kepada petugas layanan publik dan lansia.

Di Pati pada tahap kedua selain pelayan publik dan lansia, beberapa warga sipil pedagang pasar sudah mengikuti program vaksinasi ini. Dengan pertimbangan golongan tersebut berada di pusat keramaian dan kegiatan ekonomi.

Ditargetkan, sebanyak 38.513.446 orang jadi prioritas vaksinasi tahap kedua dan diharapkan selesai divaksin pada Mei 2021. Setelah tahap tersebut, vaksinasi akan dilanjutkan kepada masyarakat sipil pelaku ekonomi yang berpotensi terpapar Covid-19. (Adv)

 

Komentar