Doa Meminta Kesembuhan Anjuran Rasulullah SAW

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Manusia pasti pernah merasakan sakit. Salah satunya adalah sebagai ujian dari Allah SWT, untuk menghapus dosa terdahulu.

Manusia juga harus percaya bahwa penyakit datangnya dari Allah, maka mintalah pertolongan kepada Allah dengan berdoa.

Baca juga: Menjenguk Orang Sakit? Bacalah Doa ini

وَاِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِۙ

Artinya: dan apabila aku sakit. Dialah Yang menyembuhkan aku,”. (QS. Surat Asy Syuara: 80)

Baca juga: Mimpi Buruk? Bacalah Doa ini

Ibnu Katsir menerangkan bahwa sesungguhnya tiada seorang pun selain-Nya yang dapat menyembuhkan dengan berbagai macam sarana pengobatan apa pun yang menjadi penyebab kesembuhan.

أَنَّ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَى أَعْرَبِيٍّ يَعُوْدُهُ فَقَالَ: لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ قَالَ: قُلْتُ: طَهُورٌ! كَلَّا، بَلْ هِيَ حُمَّى تَفُوْرُ –أَوْ تَثُوْرُ- عَلَى شَيْخٍ كَبِيْرٍ تزيره القبور. فَقَالَ النَّبِيُّ صّلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “فَنَعَمْ إِذًا “

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah masuk menjenguk seorang a’raby (arab badui), beliau bersabda, “Tidak mengapa, (sakitmu ini sebagai) pembersih dosa insya Allah.” Aku (Ibnu Abbas) berkata, “Pembersih dosa?! Sekali-sekali tidak, bahkan ini adalah demam yang mendidih -atau bergejolak- pada seorang yang sudah tua renta, yang akan mengantarkannya kepada kubur.” Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Kalau demikian, benar (ia adalah penghapus dosa).” (H.R Bukhari).

Baca juga: Pikiran Sedang Kalut? Bacalah Doa ini

Selain berikhtiar dengan periksa ke dokter dan meminum obat, sebagai Muslim, jika sedang mengalami sakit atau ditimpa penyakit dianjurkan berdoa memohon kepada Allah agar segera diberi kesembuhan atau diangkat penyakitnya.

Baca juga: Perayaan Tahun Baru 2021 di Pati, Lakukan Doa Bersama

Berikut doa meminta kesembuhan yang bisa diamalkan jika sedang sakit sesuai anjuran Rasulullah SAW.

أَسْأَلُ اللهَ الْعَظِيْمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمَ أَنْ يَشْفِيَكَ، فَإِنْ كَانَ فِيْ أَجَلِهِ تَأْخِيْرٌ عُفِيَ مِنْ وَجَعِهِ،

Asalullahal Adhiim rabbal ‘arsyil ‘adhim. An yasyfiika fa inkaana fii ajalihi takhirun ‘afii min waj’ihi.

Aku memohon kepada Allah yang Maha Agung, pemilik ‘Arsy yang besar untuk menyembuhkanmu. Maka apabila dalam ajalnya yang datang kemudian, semoga dia diselamatkan (dibebaskan) dari rasa sakitnya.”(*)

Baca juga:

Komentar