Pati, SMJTimes.com – Kabuten Pati diguyur hujan deras hingga berakibat banjir menggenangi sejumlah kawasan. Menghadapi hal tersebut, Warsiti selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pati meminta masyarakat terdampak banjir di Pati untuk tetap bersemangat dan bersabar karena selain menghadapi banjir pandemi Covid-19 masih belum berakhir.
“Imbauannya ya tetap semangat dan tetap jaga kesehatan kalo perlu sementara mau ngungsi lah di kerabat, saudara yang tidak terdampak banjir”, kata Warsiti saat diwawancara belum lama ini.
Selain menderita kerugian materiil akibat lahan pertanian yang terendam banjir, masyarakat juga dihadapkan pada penyakit akibat air kotor yang menggenang.
Meskipun terdampak banjir, aktivitas warga Pati masih normal. Bantuan logistik pangan telah dialokasikan oleh berbagai pihak untuk mengcover kebutuhan pokok warga selama masa bencana banjir.
Warsiti juga mengimbau warga agar tetap menjaga kesehatan. Apalagi di masa pandemi imun tubuh menjadi kunci utama agar tidak terpapar virus Covid-19.
Hingga berita ini dibuat, di Pati banjir kategori sedang dan tinggi masih melanda Kecamatan Sukolilo, Gabus, Juwana, Jakenan, Kayen dan Pati kota. Berdasarkan pantauan beberapa banjir sudah memasuki pemukiman warga.
Ketinggian banjir bervariasi di kisaran 30 hingga 50 sentimeter. Banjir terparah terjadi di enam desa yaitu Desa Banjarsari, Desa Sunggingwarno, Desa Mintobasuki, Desa Gempolsari, Desa Kosekan, dan Desa Kasian.
Di Pati sebanyak enam kecamatan terdampak bencana banjir. Banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi sejak awal bulan Februari. (Adv)
Komentar