Pati, SMJTimes.com – Endah Sri Wahyuningati selaku Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) kabupaten Pati memintah Pemkab Pati untuk menangani Covid-19 dan bencana banjir secara beriringan. Ia tak mau jika bencana banjir terabaikan penangannya oleh pemerintah.
“Kita kan ada tambahan PR, saat musim penghujan, curah hujan tinggi. Siapapun tahu Pati punya banjir langganan,” tutur politisi asal Partai Golongan Karya (Golkar) ini saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pati, belum lama ini.
Endah mengimbau pemerintah untuk mensinergikan penanganan Covid-19 dengan bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di Kabupaten Pati.
“Sehingga ini khusus di beberapa desa yang mengalami kebanjiran harus ditangani lebih karena di situ rutin banjir dan otomatis penanganan harus disinergikan dengan penanganan Covid-19. Agar tidak saling melemahkan proses penanganan dan penanggulangan tetapi dapat dimaksimalkan,” lanjut Endah. Kabupaten Pati sendiri telah memutuskan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Berbasis Mikro mulai tanggal 9 Februari lalu hingga tanggal 22 Februari 2021.
Dalam kebijakan ini, Pemkab Pati memerintahkan Pemerintah Desa (Pemdes) untuk menghidupkan kembali posko penanganan Covid-19, posko Jogo Tonggo atau Unit Kecil Lengkap (UKL) Obor Bumi.
“Agar bisa menekan Covid-19. Semoga posko ini bisa menjadi media terbawah untuk penanganan Covid-19,” tandas Endah.
Pandemi Covid-19 belum usai, Kabupaten Pati dihadapkan dengan bencana alam banjir yang hampir setiap tahun terjadi di sejumlah desa di Bumi Mina Tani. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dihadapkan dua pekerjaan rumah di awal tahun 2021 ini. (Adv)
Komentar