Dewan: Stimulus Tambahan Diperlukan Agar Petani Mau Ikut Asuransi

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Narso, Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat (NKRI) DPRD Kabupaten Pati meminta Pemkab Pati menyiapkan mitigasi bencana pascabanjir. Langkah ini ia nilai penting agar bencana serupa tak terulang lagi.

“Harus siapkan mitigasi, untuk perlindungan petani sebelum bencana. Juga secara konkret asuransi untuk petani penyelenggara Jasindo yang dikode oleh penyuluh lapangan digalakkan lagi,” kata Ketua Fraksi NKRI DPRD Pati itu, Senin (8/2/2021).

Narso mengaku bersimpati atas bencana banjir yang menimpa Sebagian warga Pati ini. Terlebih, para petani yang harus menelan pil pahit kerugian akibat gagal panen, khususnya di 6 kecamatan. Ratusan hektar lahan sawah rusak tersapu air banjir dalam waktu kurang dari seminggu saja. Padahal tanaman padi tersebut akan dipanen beberapa minggu lagi.

Kerugian yang dialami petani ini menjadi salah satu hal yang disoroti oleh Narso. Pasalnya, kerugian ditaksir hingga miliaran ini dapat memperpuruk ekonomi petani di masa pandemi.

Mengingat, kerugian yang dialami petani tak bisa dicover sepenuhnya oleh asuransi pertanian. Hal ini karena tak semua petani mengikuti Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Masyarakat menganggap mengikuti AUTP kurang menjamin petani. Banyak yang kesulitan mendapatkan verifikasi bergabung dan mendapat klaim atas gagal panennya.

Permasalahan inilah yang harus dipecahkan oleh Pemerintah Kabupaten Pati dalam hal ini Dinas Pertanian (Dispertan) Pati, agar kesadaran masyarakat meningkat.

“Pertama langkahnya meningkatkan kesadaran para petani akan pentingnya asuransi pertanian,” kata Narso.

Mengingat kurang pedulinya para petani mengikuti asuransi, pemerintah juga diimbau untuk menyiapkan stimulus agar para petani terdoring mengukuti AUTP.

“Kedua ada stimulus yang dilakukan pemkab dalam hal ini dispertan. Misal subsidi premi asuaransi atau apapun sehingga ketika ada bencana bisa tercover oleh asuransi tersebut,” pungkas Narso. (Adv)

 

Komentar