Dewan: Mitigasi Bencana Jadi Pekerjaan Rumah Pemkab Pati

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Narso, Angota Komisi B DPRD Kabupaten Pati menyayangkan banyaknya lahan pertanian yang terendam banjir. Ketua Anggota Dewan dari Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indoensia (NKRI) Ini minta pemerintah kabupaten (Pemkab) Pati untuk siapkan alokasi bibit padi gratis kepada para petani terdampak.

“Jadi bantuan benih itu yang paling standar untuk antisipasi sekarang, karena ini tentunya darurat,” imbuh politisi dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Data yang dihimpun dari BPBD Pati menyebutkan, lebih dari 250 hektar sawah di Kabupaten Pati terendam banjir bulan ini. Petani diraksir mengalami kerugian materil hingga Rp7 miliar.

Akibat banjir itu, sejumlah sawah terendam yang mengakibatkan petani gagal panen.

“Di musim tanam satu (MT-1) ini memang bisa dikatakan ratusan hektar gagal panen. Tidak sedikit yang sudah ada bulir padi tapi terpaksa terendam,” ujar Narso saat dimintai pendapat, Senin (8/2/2021).

Melihat kondisi ini, Narso meminta kepada pemerintah untuk melakukan mitigasi bencana agar kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Pemerintah juga diminta untuk melakukan tindakan jangka panjang, dalam hal ini sebelum menyiapkan mitigasi banjir lebih baik saat banjir usai.

“Yang lebih penting jangka panjang mitigasi untuk penanganan banjir. Hujan melimpah supaya bisa sampai ke laut juga harus juga dibuat bendungan-bendungan,” terang Narso.

Curah hujan yang tinggi menyebabkan 6 Kecamatan di Kabupaten Pati terendam banjir. Keenam kecamatan tersebut adalah Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Jakenan, Kecamatan Gabus, Kecamatan Kayen, Kecamatan Pati Kota, dan Kecamatan Juwana.

Di luar warga sipil, yang paling merasakan dampak dari bencana banjir ini tentunya adalah para petani padi. Diketahui bahwa para petani di kecamatan-kecamatan tersebut rencananya tak lama lagi akan memanen padinya. Harapan mereka lantas pupus karena bencana alam ini.

Penanganan banjir harus diantisipasi jauh-jauh hari karena berhubungan dengan nasib warga setiap tahunnya. Pada masa pandemi Covid-19 ini pemerintah tentunya harus segera atasi masalah banjir. Pasalnya pada kondisi ini masyarakat menjadi sangat rentan terhadap penyakit. Belum lagi akan adanya interaksi manusia selama evakuasi, pengungsian, hingga pembagian bantuan sosial. (Adv)

 

Komentar