Dewan Minta Pemerintah Peduli Nasib PKL, di Masa ‘Jateng di Rumah Saja’

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mencangkan program ‘Jateng di Rumah Saja’ pada akhir pekan ini, yakni Sabtu (6/2/2021) hingga Minggu (7/2/2021). Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati meminta kepada Pemerintah untuk mempertimbangkan nasib para pedagang kaki lima (PKL) dalam menerapkan kebijakan program Jateng di Rumah Saja.

Wakil Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Pati, Endah Sri Wahyuningati berharap nasib para PKL dan sektor usaha lainnya tidak diabaikan.

Program yang dicanangkan oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ini rencananya akan dilakukan

Endah mengamini program ini bisa menurunkan angka kasus Coronavirus Disease atau Covid-19. Namun, ia juga meminta pemerintah mempertimbangkan efek akibat program ini. Sebelumnya, Bupati Kabupaten Pati Haryanto mengaku sedang menunggu surat edaran (SE) dan regulasi terkait pelaksanaan Jateng di Rumah Saja.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sendiri tengah menyiapkan SE untuk mengatur pelaksanaan Jateng di Rumah Saja.

Lebih lanjut, Endah mengaku tak mau program ini justru memperparah nasib masyarakat yang tidak mempunyai penghasilan tetap seperti pegawai negeri sipil (PNS) maupun pegawai lainnya.

“Secara teori, (Jateng di Rumah Saja) ini bisa menurunkan angka tren Covid-19. Namun, masyarakat kita kan multi yah. Tidak hanya ASN atau guru (PNS), pegawai yang sudah mempunyai penghasilan tetap. Tetapi masyarakat yang tidak punya penghasilan tetap juga menjadi perhatian,” ujar Endah saat ditemui, belum lama ini.

“Jangan kita hanya berpikiran sisi ini, tetapi para PKL, sektor usaha lain, tempat pariwisata, pegiat seni mereka juga butuh celah untuk kebijakan ini,” tandasnya.(Adv)

Komentar