Pati, SMJTimes.com – Anggota DPRD Kabupaten Pati, Noto Subiyanto mengungkapkan pemerintah memiliki skala prioritas dalam melakukan pembangunan. Oleh karenanya, jalan Pati-Gabus Kabupaten Pati mengalami kerusakan dan tak kunjung diperbaiki karena tak dapat anggaran.
“Sudah kita cek perbaikan jalan Pati-Gabus sudah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) di tahun 2020, namun terkena refocussing karena pandemi Covid-19,” ujarnya, Senin (25/1/2021).
Menurut Noto, saat ini pemerintah memiliki fokus pembangunan di lokasi lain yang menjadi prioritas berikutnya. Ia menegaskan akan semaksimal mungkin dalam penganggaran di tahun selanjutnya.
“Karena banyak juga warga masyarakat yang menyampaikan aspirasi berkaitan dengan kerusakan jalan Pati-Gabus,” pungkasnya.
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Pati menyebut tidak ada alokasi anggaran untuk perbaikan jalan rusak di jalur Pati-Gabus. Hal ini sama dengan dua kali penundaan perbaikan jalan terhitung sejak 2020.
Kasi Jalan Bidang Binamarga DPUTR Pati, Hasto Utomo, menjelaskan tidak adanya alokasi anggaran di tahun 2020 karena berbenturan dengan pandemi Covid-19 yang lebih diprioritaskan.
Sedangkan tahun 2021, anggaran untuk perbaikan jalan untuk ruas Pati-Gabus juga kembali ditiadakan.
“Prioritas utama sekarang adalah perbaikan ruas jalan Jakenan-Jaken dengan kami anggarkan dana alokasi khusus (DAK) reguler sebesar Rp8 miliar, dan jalan Winong-Pucakwangi sebesar Rp7,5 miliar. Hal ini dengan mempertimbangkan jalan tersebut untuk mempermudah akses ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19 karena banyak menghasilkan padi,” urainya. (Adv)
Komentar