Tuntut Penanganan Limbah, Aktivis Lingkungan Rembang Gelar Aksi Jalan Kaki ke Jakarta

Bagikan ke :

Rembang, SMJTimes.com – Ketidakjelasan penanganan limbah yang berada di daerah perbukitan Jatisari, Sluke, mendorong salah satu aktivis lingkungan melakukan gerakan jalan kaki.  Lelaki yang bernama Lilik Yuliantoro akan melakukan kegiatan jalan kaki menuju Jakarta guna menyampaikan aspirasi masyarakat.

Lilik yang juga merupakan anggota Kawali (Kawal Indonesia Lestari) tersebut bertolak dari Rembang pada pukul 10.00 WIB, Rabu (20/1/2021). Acara pelepasan jalan kaki dan penyerahan simbolis bendera ini dilakukan di depan gedung DPRD Rembang.

Baca juga: Terdeteksi di Air Limbah, Mamalia Laut Terancam Terjangkit Corona

“Dengan adanya limbah ini saya berharap dituntaskan sampai ke akar akarnya dan siapun yang terlibat akan diproses secara hukum dan diadili,” tuturnya kepada awak media.

Lilik yang berasal dari Blora tersebut mengaku terketuk akan adanya limbah tersebut, sehingga dirinya melakukan proses jalan kaki sebagai simbol perjuangan dari para leluhur.

Baca juga: Video : Dinilai Beri Dampak Negatif, Kepolisian Lakukan Penyelidikan Limbah Sawit di Sluke

“Saya baca-baca berita. Sudah ada limbah dan belum ada respons keras. Jadi aksi ini tidak ditunggangi siapapun. Tidak ada kaitannya dengan politik. Ini murni dari hati saya. Jika dikait-kaitkan dengan politik saya tidak setuju,” imbuhnya.

Dalam aksinya nanti, Lilik mengaku akan menyambangi beberapa tempat di Jawa Tengah terlebih dahulu sebelum tiba di Jakarta. Seperti datang ke gubernur, DLH Jawa Tengah, DPRD Jawa Tengah serta Kapolda Jawa Tengah.

Baca juga: Dinilai Beri Dampak Negatif, Kepolisian Lakukan Penyelidikan Limbah Sawit di Sluke

Dalam aksinya sendiri, Lilik menargetkan akan tiba di Jakarta sekitar 25 hari mendatang. Dalam perjalannya ke Jakarta ia hanya membawa dua lembar pakaian saja dan uang Rp100 ribu saja.

“Ini aksi spontan, jadi saya tidak ada persiapan sama sekali.  Ketika saya lihat ada isu nasional saya ambil dan melakukan aksi,”  tandasnya.  (*)

Baca juga: 

Reporter : Aziz Afifi

Komentar