Pati, SMJTimes.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati mngajak warga Pati untuk saling bergotong-royong dalam menghadapi pandemi Covid-19. Cara ini dinilai dapat meringankan beban antar sesama daripada hanya mengandalkan bantuan dari pemerintah.
“Kini saatnya bergerak ikut memikul beban. Memang ada pemerintah yang memegang anggaran dan SDM, tapi tidak ada salahnya kita ikut memikul beban dalam kondisi seperti ini. Dari pada mengutuk kegelapan lebih baik kita nyalakan lentera,” kata Ketua Fraksi Nurani Keadilan Rakyat Indonesia (NKRI), Narso.
Dengan mengedepankan gotong royong ini, artinya masyarakat diajak untuk lebih peka terhadap gejala di lingkungan masing-masing.
“Mungkin bisa kita mulai dari lingkungan sekitar kita, mengidentifikasi mereka yang terdampak secara sosial maupun ekonomi dari wabah corona ini. Kita mulai bergerak dari diri kita sendiri, sesuai dengan kemampuan kita,” sambung Narso.
Anggota Komisi B DPRD Pati ini juga mengimbau kepada warga Pati agar bersabar atas melambatnya kegiatan perekonomian masyarakat.
Karena dibalik semua itu, ada peran dari tenaga medis yang berjuang demi kesehatan masyarakat. Karena tenaga medis adalah yang paling awal terdampak covid-19 dan akan pulih paling terakhir.
Konsep memikul beban tentunya kengingatkan kita pada statemen Presiden Joko Widodo ketika meminta agar masyarakat mengadopsi konsep sharing the pain atau berbagi beban terutama di sektor ekonomi selama pandemi covid-19.
Selain itu, langkah konkret lainnya adalah dengan sama-sama bertanggung jawab menerapkan protokol kesehatan 3 M, mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker. Sebab kesadaran diri atas protokol kesehatan itu menjadi hal penting dalam menekan persebarab virus corona. (Adv)
Komentar