Dewan Akui Dilematis Pelaksanaan KBM Tatap Muka di Pati

Bagikan ke :

Pati, SMJTimes.com – Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, Muntamah memaklumi dibatalkannya simulasi KBM tatap muka tersebut mengingat angka covid-19 di Jawa Tengah yang belum melandai.

Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu sadar bahwa pembelajaran daring online tidak efektif bila dilaksanakan, namun karena situasi belum kondusif, masyarakat diminta bersabar.

“Pandemi ini memang dilematis. Memberikan pendidikan online memang tidak efektif. Guru kan sejatinya bukan hanya melakukan pembelajaran tapi juga mendidik,” ungkap Muntamah saat dimintai pendapat beberapa waktu yang lalu.

“Kalau pendidikan tidak bisa dilakukan tanpa bertatap muka karena hubungannya dengan akhlak dan budi pekerti. Kalau pembelajaran bisa online, kalau pendidikan tidak bisa,” imbuh anggota Fraksi PKB DPRD Pati itu.

Meski masih menjalani pembelajaran daring, Muntamah mengimbau kepada lembaga pendidikan agar selalu memantau protokoler kesehatan siswa di rumah sebagai langkah membantu pemerintah sosialisasikan gerakan 3 M.

“Tapi online juga harus menerapkan protokol kesehatan ketat,” pungkasnya.

Simulasi Pembelajaran tatap muka di dua Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di Kabupaten Pati akhirnya dibatalkan setalah turun Surat Edaran (SE) dari Sekda Provinsi pada tanggal (14/12/2020).

SE dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo itu berisi permintaan penundaan pembelajaran PAUD, SD, dan SMP termasuk tidak melanjutkan simulasi KBM konvensional.

Langkah ini diambil Pemprov sebagai sikap lebih memprioritaskan kesehatan masyarakat terlebih dahulu. (Adv)

 

Komentar