Jajal Fitur Birdwatch, Twitter Bisa Deteksi Kabar Hoaks

Bagikan ke :

SMJTimes.com – Memiliki kemampuan deteksi informasi hoaks, Twitter jajal fitur Birdwatch. Fitur ini memungkinkan untuk memberikan informasi alasan informasi dalam cuitan tidak benar.

Fitur baru ini bakal ada pada tab baru ‘Catatan Birdwatch’ atau “Birdwatch Notes” yang terletak di bilah navigasi yang ada di samping Twitter.

Baca juga: Ancaman Tsunami, BNPB : Perhatikan Durasi Gempa

Tak sendiri, dalam bilah navigasi itu juga terdapat sederet fitur lain yang sudah ada seperti Daftar, Topik, Penanda, dan Momen. Dengan mengklik tab Catatan Birdwatch, pengguna juga bisa melacak kontribusinya sendiri.

Selama ini, Twitter bergantung pada kebijaksanaan perusahaan dalam menangani misinformasi. Twitter biasanya menghubungkan diri mereka dengan situs web yang dikenal dan dapat dipercaya untuk mencari berita sebenarnya.

Baca juga:  Uji Coba Fitur Baru, Pengguna Facebook Bisa Posting di Instagram dan Messenger Sekali Lalu

Memanfaatkan fitur Birdwatch, Twitter bisa mengidentifikasi informasi palsu lewat kekuatan massa atau crowdsourcing. Sehingga, warga Twitter bisa membantu mengidentifikasi dan melaporkan kesalahan informasi.

Melansir Ubergizmo, pengguna bisa menggunakan fitur Birdwatch untuk menandai unggahan yang mungkin berisi informasi yang salah dan kemudian menambahkan catatan mereka sendiri ke dalamnya.

Baca juga: Sistem Kecerdasan Buatan Bisa Tampilkan Gambar Isi Pikiran Manusia

Cara ini diyakini lebih efisien dan membantu mengurangi beban Twitter untuk mengidentifikasi kiriman posting yang berisi berita palsu.

Namun, masih belum jelas apakah fitur ini bisa digunakan oleh semua pengguna Twitter atau hanya beberapa akun terpilih saja.

Twitter menolak untuk memberikan rincian mengenai rencananya untuk Birdwatch, tetapi mengkonfirmasi bahwa fitur tersebut dirancang untuk memerangi penyebaran informasi yang salah.

Baca juga: Raup Untung Via Medsos

“Kami sedang menjajaki sejumlah cara untuk mengatasi kesalahan informasi dan memberikan lebih banyak konteks untuk tweet di Twitter. Misinformasi adalah masalah kritis dan kami akan menguji berbagai cara untuk mengatasinya,” kata juru bicara Twitter.

Melansir Tech Crunch, konsultan media sosial Matt Navarra, Birdwatch memungkinkan pengguna untuk melampirkan catatan ke tweet. Catatan itu dapat dilihat saat mengklik tombol teropong di tweet itu sendiri.

Dengan kata lain, konteks tambahan tentang pernyataan yang dibuat dalam tweet tersebut akan terbuka untuk umum.

Baca juga: Akses ke Luar Negeri Terbatas, WNA Dapat Izin Tinggal Otomatis

Dalam beberapa bulan terakhir, Twitter telah mencoba mengambil sikap lebih keras terhadap tweet yang berisi pernyataan yang menyesatkan, salah, atau menghasut. Bahkan telah melangkah lebih jauh dengan menerapkan label verifikasi fakta ke beberapa tweet Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Selain itu, Twitter menyembunyikan kicauan lain di balik pemberitahuan yang memperingatkan pengguna bahwa tweet tersebut telah melanggar aturan Twitter.

Baca juga: 

Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia dengan judul “Twitter Bikin Fitur Baru Ajak Pengguna Lawan Misinformasi

Komentar