Rembang, Smjtimes.com – Jelang menghadapi musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rembang memetakan daerah terdampak kekeringan di Rembang.
Pramujo Kabid Darurat, BPBD Rembang menuturkan ada 14 kecamatan di Kabupaten Rembang yang berpotensi mengalami kekeringan.
“Masalah kekeringan semua kecamatan terdampak. Sekitar 14 Kecamatan, untuk per desa ada sebanyak 63 yang tersebar di semua kecamatan itu. Kalau mengacu pada data tahun kemarin,” ujarnya pada Senin (20/7/2020).
Baca juga : Faktor Dominan Kebakaran di Pati Karena Kelalaian Warga
Ia menyebutkan ada empat kecamatan dengan titik kekeringan terbanyak di Rembang. “Ada Sulang, Kaliori, Rembang dan Sarang,” imbuhnya.
Menurut Pramujo, kekeringan ini terjadi akibatkan dari struktur tanah dan juga sulitnya mata air yang ada di daerah tersebut.
“Penyebabnya karena sumber-sumber air sulit. Kayak daerah (Kecamatan) Bulu tanahnya wadas. Kalau dibur titik airnya juga sulit,” jelasnya.
Meskipun begitu, sampai bulan Juli ini belum ada wilayah di Rembang yang mengajukan permohonan droping air. “Kemarau di sini biasanya mulai Juli sampai November. Tapi sampai saat ini belum ada yang mengajukan untuk droping, karena belum terlalu mendesak. Mungkin Agustus akhir sudah mulai,” pungkasnya. (*)
Baca juga :
- Musim Kemarau Berpotensi Kebakaran Lahan, Begini Imbauan BPBD Pati
- Kuasa Hukum PDAM Kudus Minta Prioritaskan Pengobatan Tersangka OTT Suap
- Kemarau Panjang, Jateng Masuk Dalam Daerah dengan Risiko Bencana Tinggi
Jangan lupa kunjungi media sosial kami, di facebook dan instagram
Redaktur : Dwifa Okta
Komentar