MA Salafiyah Ahmad Said Kudus Mantap dengan Pembelajaran Daring

Bagikan ke :

Kudus, Smjtimes.com – Sejak bulan Maret kegiatan belajar mengajar (KBM) di MA Salafiyah Ahmad Said Kudus berbasis online atau daring. Saat ini meskipun sudah ada wacana new normal, namun hal tersebut akan tetap dilakukan hingga ada kebijakan baru dari pemerintah

“Sebelum ada anjuran pemerintah Kudus untuk melakukan pembelajaran secara langsung, sekolah masih akan tetap melakukan pembelajaran secara online,” jelas Safu’an selaku kepala Madrasah Aliyah (MA) Salafiyah Ahmad Said Kudus, pada Jumat (10/7/2020).

Kebijakan sekolah daring ini sesuai dengan imbauan pemerintah Kudus yang melarang kegiatan berskala besar. Meskipun sudah adanya wacana new normal dan wilayah yang berstatus zona hijau boleh melakukan kegiatan, Safu’an masih memilih agar muridnya belajar secara daring.

“Tidak semua murid ini berasal dari desa yang sama. Ada yang beda kecamatan bahkan kabupaten. Dan semuanya tidak zona hijau. Jadi lebih baiknya melakukan kegiatan belajar mengajar secara online,” terangnya.

Baca juga: Beberapa Kendala Selama KBM Secara Online

Meski begitu, kegiatan belajar daring ini bukan tanpa masalah. Safua’an menyebut mengalami beberapa kendala selama proses belajar daring, mulai dari siswa yang tidak memiliki akses internet yang memadai hingga siswa yang dibatasi menggunakan handphone.

“Hampir 75% siswa di sini adalah santri pondok pesantren, jadi kami harus menyesuaikan juga dengan peraturan pesantren,” jelasnya.

Akan tetapi terkait kesiapan guru dalam memberikan materi secara sudah dipersiapkan sejak sebelum ada pandemi. “Karena memang, sebelum adanya pandemi ini, kami sudah mempersiapkan untuk pembelajaran lewat website. Semua materi kami unggah ke website mulai dari kelas sepuluh sampai dua belas. Jadi anak-anak bisa mencari materi di website sekolah,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Sambut New Normal Bupati Edarkan Surat Penyelenggaraan Pendidikan di Ponpes

Komentar