SMJTimes.com – Banyaknya toko-toko online di platform maupun media sosial memberikan kita berbagai kemudahan dalam berbelanja. Belum lagi dengan sistem e-wallet, paylater maupun COD yang memberikan opsi pembayaran, sehingga kita dapat melakukan transaksi hanya dalam beberapa klik.
Berbagai kemudahan yang di tawarkan bisnis online ini tak hanya menimbulkan dampak positif, namun juga berpotensi menimbulkan perilaku konsumtif. Orang-orang sering kali tidak menyadari sudah berapa banyak barang yang masuk ke dalam keranjang online karena melakukan pembelian kompulsif.
Pemasaran media sosial, iklan bertarget, dan budaya influencer membujuk lebih banyak orang untuk membeli sesuatu. Budaya ini mungkin akan tetap berlaku dan meningkat seiring waktu, sehingga yang perlu Anda lakukan adalah mengatasi perilaku konsumtif akibat kecanduan berbelanja.
Dilansir dari Forber, berikut beberapa tipsnya.
Tunda pembelian selama 24 jam
Saat Anda menemukan sepatu bagus atau pakaian lucu, cobalah untuk tidak langsung membelinya. Tahan keinginan Anda selama 24 jam sambil mempertimbangkan apakah barang tersebut memang kebutuhan atau hanya berdasarkan sikap impulsif Anda. Setelah melalui waktu tersebut, gunakan penilaian Anda untuk memutuskan apakah objek tersebut sepadan dengan biayanya atau tidak.
Hanya browsing
Dopamin merupakan bahan kimia yang berkaitan dengan perasaan senang. Senyawa ini dilepaskan di otak selama kita melakukan aktivitas menyenangkan, termasuk berbelanja. Salah satu studi dari Brain Research Review berpendapat bahwa dopamin lebih berkaitan dengan mencari imbalan daripada kepuasan yang didapat dari imbalan tersebut.
Demikian pula, Robert Sapolsky, ahli saraf di Universitas Stanford, berpendapat bahwa otak kita menerima serangan dopamin lebih dari antisipasi terhadap imbalan daripada imbalan itu sendiri.
Ini menjelaskan mengapa window shopping terasa menyenangkan, sementara mendapatkan barang yang diinginkan cenderung cepat kehilangan pesonanya. Oleh sebab itu, jika barang tersebut tidak benar-benar dalam prioritas Anda, cukup browsing saja untuk mendapatkan manfaat positif dan menghindari dampak negatif.
Beli sesuatu yang tahan lama
Orang-orang biasanya menerapkan prinsip ‘harga ramah di kantong dan kualitas tinggi’ saat berbelanja. Alih-alih membeli barang yang sedang tren, lebih baik beli barang yang tahan lama (biasanya memiliki kualitas tinggi) dan tidak perlu sering diganti. Ini akan mengembangkan ikatan pribadi dengan barang tersebut. Ini dapat mengurangi ketergantungan untuk membeli lebih banyak dan merasakan lebih banyak kebahagiaan.
Komentar