SMJTimes.com – Telur adalah salah satu makanan yang cocok dikombinasikan dengan banyak makanan lainnya, seperti roti bakar daging, topping salad, atau mungkin digoreng dan disajikan dengan nasi goreng. Selain itu, telur rebus juga bisa disimpan sebagai camilan sehat yang super praktis bagi anda. Banyak cara bisa dilakukan untuk menikmati masakan dengan bahan telur. Apalagi, telur adalah makanan yang kaya akan sumber protein, tambahan vitamin, nutrisi, dan mineral yang dapat meningkatkan manfaat telur bagi kesehatan.
Dikutip dari laman Eat This Not That, ada sekitar 6 gram protein dalam satu butir telur. Protein tersebut dianggap ‘lengkap’ karena mengandung kesembilan asam amino esensial yang tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh. Kandungan tersebut juga biasa ditemukan di daging sapi, ayam, ikan, tempe, dan tahu. Namun, telur mengandung protein dengan sedikit minyak jenuh. Hanya ada 1,6 gram lemak jenuh per telur. Artinya, anda bisa mendapat kandungan protein tinggi tanpa harus banyak mengonsumsi minyak jenuh yang ditemukan di daging.
Suatu studi yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa makan satu butir telur per hari tidak berhubungan dengan kolesterol tinggi atau penyakit jantung koroner. Studi lain menemukan bahwa telur sebenarnya mampu meningkatkan kolesterol HDL atau kolesterol ‘baik’, yang dapat menyerap kolesterol LDL, kemudian mengeluarkannya dari aliran darah.
Manfaat lainnya yang bisa anda dapatkan adalah dengan mengganti karbohidrat dengan telur, cara tersebut diyakini dapat menurunkan berat badan.
Dalam satu studi yang diterbitkan International Journal of Obesity, peneliti memantau orang yang makan sarapan dengan dua telur atau bagel dengan jumlah kandungan kalori yang sama. Hasil menunjukkan, kelompok telur kehilangan 65% lebih banyak berat badan, 16% lebih banyak lemak tubuh, mengalami penurunan BMI 61% lebih besar, dan mengalami penurunan lingkar pinggang 34% lebih besar dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi sarapan bagel.
Selain itu, Telur memiliki kandungan choline tertinggi, yaitu sekitar 147 miligram dalam satu butir telur, yaitu sekitar 27% dari nilai harian yang direkomendasikan. Choline dalam telur lebih banyak daripada yang ditemukan dalam daging sapi, ayam, ikan, kentang, kacang-kacangan, susu, dan yogurt
Menurut National Institute of Health, penelitian mengaitkan choline dengan kesehatan saraf. Studi Norwegia menemukan bahwa peserta dengan kadar choline yang lebih rendah memiliki fungsi kognitif yang lebih buruk daripada mereka yang memiliki kadar choline lebih tinggi. Beberapa ahli berteori bahwa ada kemungkinan hubungan antara asupan choline dengan penurunan risiko Alzheimer dan demensia karena kandungan yang disebut phosphatidylcholine. Kandungan tersebut ditemukan dalam telur dan diketahui dapat membantu meningkatkan fungsi kognitif pada orang dewasa.
Komentar